Kebersamaan Idulfitri: Tradisi yang Menghangatkan Warga Alam Sanggar Indah

Bandung Barat

Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat – Idulfitri 1446 H menjadi momen penuh kehangatan bagi warga Perumahan Alam Sanggar Indah dan sekitarnya. Mereka melaksanakan Salat Idulfitri berjamaah di Masjid Al Muhajirin, Senin (31/3/2025), dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan.

Salat dimulai pukul 06.30 WIB, di bawah sinar matahari pagi yang cerah. Ratusan warga berkumpul, berbaur dalam nuansa kebersamaan, mendengarkan tausiah yang menyejukkan hati. Salah satu keluarga yang turut hadir adalah keluarga Hidayat, yang merasakan kebersamaan luar biasa di tengah masyarakat sekitar.

Idulfitri: Momen Berharga untuk Berkumpul dan Bersilaturahmi

Idulfitri selalu menjadi ajang bagi umat Muslim untuk kembali kepada fitrah, saling memaafkan, dan mempererat silaturahmi. Tahun ini, suasana tersebut semakin terasa di Alam Sanggar Indah, dengan antusiasme warga yang tinggi dalam menjalankan ibadah bersama.

Salah satu warga yang hadir adalah Ibu Desi, cucu dari Ibu Indah Jubaidah, yang datang dari Subang untuk merayakan Idulfitri bersama keluarga. Dalam wawancara singkat, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kebersamaan yang tercipta.

“Masya Allah, suasananya luar biasa. Semua warga berbaur, berjamaah di masjid dan lapangan, menikmati pemandangan yang indah. Ini adalah momen yang hanya bisa kita rasakan setahun sekali,” ujarnya dengan penuh antusias.

Harapan untuk Tahun-Tahun Mendatang

Tak hanya merayakan Idulfitri, Ibu Desi juga berharap agar kebersamaan ini terus berlanjut. “Semoga tahun depan kita bisa kembali menjalankan ibadah Ramadan dan Idulfitri bersama dalam kebahagiaan dan kesehatan,” tambahnya.

Bagi warga Alam Sanggar Indah, Idulfitri bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan antarwarga. Tradisi salat berjamaah dan berkumpul di hari yang fitri menjadi bagian dari identitas masyarakat yang harmonis dan saling mendukung.

Menjaga Tradisi dan Kebersamaan

Idulfitri di Alam Sanggar Indah bukan sekadar ibadah, tetapi juga wujud kebersamaan yang terus terjaga. Dengan adanya kegiatan seperti ini, warga semakin merasa dekat satu sama lain, memperkuat nilai-nilai sosial, dan menumbuhkan rasa kepedulian di tengah lingkungan mereka.

Harapannya, tradisi ini akan terus berlanjut, memberikan manfaat bagi generasi mendatang, serta menjadi simbol keharmonisan dan persaudaraan yang semakin erat.(By Nuka).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *