Ngamprah, 29 April 2025 – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menggelar sosialisasi pembangunan dua ruas jalan strategis di wilayah Kecamatan Ngamprah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan secara terbuka rencana pembangunan infrastruktur jalan serta kondisi penganggaran yang dihadapi, sekaligus meminta dukungan masyarakat agar pelaksanaan proyek berjalan lancar.

Kepala Dinas PUPR KBB, Mochammad Ridwan Evi menyampaikan bahwa ruas jalan yang akan ditangani meliputi ruas Jalan Kebon Kalapa – Pasar Calung dan Jalan Haji Gofur – Pakuhaji. Menurutnya, kedua ruas ini telah menjadi perhatian sejak tahun 2024 dan telah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian PUPR. Meski sempat disetujui, realisasi anggaran mengalami hambatan akibat kebijakan fiskal nasional.
“Ruas jalan ini sempat disetujui dalam DAK senilai Rp11 miliar dan Rp6 miliar. Namun kemudian muncul surat edaran dari Kementerian Keuangan yang menunda pelaksanaan. Ini memaksa kami bersama Pak Bupati mencari alternatif pembiayaan melalui efisiensi anggaran antar-dinas,” jelasnya.

Sekretaris Dinas PUPR Aan menambahkan bahwa dalam kondisi fiskal yang terbatas, Pemkab Bandung Barat hanya mampu merealisasikan sebagian kecil dari kebutuhan anggaran infrastruktur tersebut. Dari usulan Rp15,4 miliar untuk ruas Jalan Kebon Kalapa – Pasar Calung, hanya dapat direalisasikan sebesar Rp4,5 miliar.
Dengan anggaran tersebut, proyek peningkatan jalan difokuskan pada:
Ruas Jalan Kebon Kalapa – Pasar Calung: Betonisasi sepanjang 1.680 meter, terdiri dari 480 m x 4 m, 200 m x 1,5 m, dan 1.000 m (tanpa keterangan lebar).
Ruas Jalan Haji Gofur – Pakuhaji: Betonisasi sepanjang 1.000 meter x 4,5 meter.
Proyek ini akan dilaksanakan di wilayah kerja:
Kecamatan Ngamprah: Desa Sukatani, Desa Cimanggu, Desa Cipada, Desa Tanimulya
Kecamatan Padalarang: Kertajaya dan sekitarnya

Camat Ngamprah KBB Agnes Virganty dalam sambutannya “menegaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat dan kepala desa sangat penting dalam menyukseskan program pembangunan ini.
“Alhamdulillah, hari ini jajaran Dinas PUPR hadir langsung, termasuk pegawai baru yang turut serta menjawab berbagai pertanyaan dari desa-desa. Kehadiran langsung ini sangat penting, karena banyak warga yang menaruh harapan besar terhadap pembangunan jalan ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa banyak desa yang selama ini berinisiatif melalui swadaya, meskipun anggaran dari pemerintah belum tersedia.
“Kami tahu Desa Sukatani, misalnya, meski belum ada anggaran, swadaya masyarakatnya cukup aktif. Kehadiran Pak Kadis hari ini jadi momen penting untuk menjelaskan kondisi aktual, terutama soal titik-titik jalan yang sudah ditinjau langsung, meskipun pelaksanaannya belum bisa dilakukan tahun ini karena keterbatasan anggaran,” tambahnya.
Menurutnya, pembangunan jalan ini tidak hanya menjadi kebutuhan warga Kecamatan Ngamprah, tetapi juga bagian dari prioritas lintas kecamatan.

“Peningkatan jalan tentu akan diperhatikan juga di 16 kecamatan lainnya, tapi kami harap warga memahami keterbatasan fiskal yang dihadapi. Oleh karena itu, transparansi seperti ini sangat dibutuhkan.”
Danramil Kecamatan Ngamprah Wastra yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya dukungan masyarakat agar tidak ada gesekan atau penolakan yang dapat menghambat proses pembangunan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan meminta para kepala desa serta tokoh masyarakat untuk membantu menyosialisasikan bahwa akan ada gangguan akses selama pekerjaan berlangsung. Jangan sampai informasi tidak sampai ke warga dan justru menimbulkan kesalahpahaman,” ujarnya.
Pihak TNI, tambah Danramil, siap membantu koordinasi pengamanan agar proyek berjalan kondusif dan selesai tepat waktu. Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi polemik yang bisa menjadi sorotan media dan merusak citra pelaksanaan pembangunan di daerah.

Rencana Pembangunan Jalan 2025:
Ruas Kebon Kalapa – Pasar Calung: Betonisasi 1.680 meter
Ruas H. Gofur – Pakuhaji: Betonisasi 1.000 meter
Wilayah kerja: Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Padalarang, meliputi Desa Sukatani, Cimanggu, Cipada, Tanimulya, dan Kertajaya
Dengan program ini, Pemkab Bandung Barat menegaskan komitmennya dalam meningkatkan konektivitas dan pelayanan dasar bagi masyarakat. Transparansi anggaran dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan pembangunan infrastruktur ke depan.(By Nuka & Ray).