Bakti Tanpa Henti: PBPU Pemda Cimahi, Menjaga Kesehatan Rakyat dengan Sentuhan Kepedulian

Blog Nasional

Banyak yang mau, tak banyak yang tahu. Sebuah kalimat sederhana, namun mencerminkan realita yang begitu dekat di hati kita—tentang sebuah program yang sangat berarti: PBPU Pemda Kota Cimahi.

Di balik hiruk-pikuk kota, di sela langkah-langkah kecil para ibu yang membawa belanjaan dari pasar, di balik pintu-pintu rumah sederhana yang menyimpan banyak harapan, hidup mereka yang sabar dan penuh perjuangan. Mereka adalah para pekerja informal, ibu rumah tangga, buruh harian, lansia yang menua dalam kesunyian—warga Kota Cimahi yang hidupnya penuh semangat, namun sering kali tak sempat memikirkan diri sendiri.

Merekalah yang menjadi pelita dari program PBPU Pemda, atau Pekerja Bukan Penerima Upah yang iurannya ditanggung oleh pemerintah daerah. Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan pelukan hangat dari pemerintah kepada warganya. Ketika hidup sudah begitu menantang, kesehatan tidak seharusnya menjadi beban yang menambah derita.

Mengapa PBPU Itu Penting?

Setiap orang berhak untuk sehat. Namun kenyataannya, tidak semua bisa menjangkaunya. Di negeri ini, untuk mendapat pelayanan kesehatan yang layak melalui BPJS Kesehatan, seseorang harus rutin membayar iuran bulanan. Tapi bagaimana dengan mereka yang tidak punya penghasilan tetap, atau bahkan sedang tidak punya apa-apa?

Di situlah PBPU Pemda hadir. Seperti seorang ibu yang tak pernah lelah menyuapi anaknya meski dirinya lapar, program ini hadir untuk melindungi mereka yang tak bisa melindungi diri sendiri. Program ini memberi mereka kepastian bahwa saat tubuh mereka tak kuat, ada tangan lembut negara yang siap menopang.

Komitmen Nyata: Anggaran Rp43 Miliar untuk 95.500 Jiwa

Dengan penuh kasih, Pemerintah Kota Cimahi mengalokasikan Rp43 miliar dari APBD untuk memastikan 95.500 jiwa warganya tetap terlindungi. Angka itu bukan sekadar jumlah dalam laporan, tapi cerminan dari kasih sayang dan keinginan kuat untuk hadir bagi rakyat.

Sasaran utama dari program ini begitu menyentuh:

Lansia yang kesepian dan sering kali dilupakan

Masyarakat dalam kemiskinan ekstrem yang hidup dari hari ke hari

Ibu hamil dan bayi baru lahir yang membutuhkan perlindungan ekstra

Balita yang sedang tumbuh dan butuh perhatian penuh

Warga yang sedang berjuang melawan penyakit

Anak-anak yang menempuh pendidikan dalam keterbatasan

Bayangkan seorang nenek yang tinggal sendiri. Ketika tubuhnya melemah dan ia tak tahu harus kemana, kartu BPJS dari PBPU Pemda menjadi tiketnya untuk tetap bertahan. Atau seorang ibu muda, yang bisa tersenyum tenang karena tahu kehamilannya dipantau dengan baik. Inilah makna sebenarnya dari sebuah kebijakan yang hidup di hati rakyat.

Peran Komisi IV dan Fraksi PKS DPRD Kota Cimahi

Tak semua orang tahu bahwa di balik suksesnya program ini, ada tangan-tangan lembut yang bekerja dalam diam. Komisi IV DPRD Kota Cimahi, yang membidangi kesejahteraan rakyat, adalah salah satu ujung tombak dari keberhasilan PBPU Pemda. Dengan ketulusan dan tanggung jawab, mereka bukan hanya menyusun dan menyetujui kebijakan, tapi juga mengawal pelaksanaannya hingga menyentuh warga yang paling membutuhkan.

Fraksi PKS DPRD Kota Cimahi, dengan semangat pelayanan dan keteguhan hati, terus hadir—dari ruang rapat hingga ke pangkuan masyarakat. Mereka mendengarkan suara warga, menyerap aspirasi, dan menjadikannya kebijakan yang nyata. Bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Capil, Dishub, dan rumah sakit seperti RSUD Cibabat, mereka bahu-membahu menghadirkan kehangatan negara di tengah masyarakat.

Menuju UHC 100%: Kota Cimahi di Puncak Capaian

Dengan segala cinta dan kerja keras, Kota Cimahi kini telah mencapai 99,23% cakupan BPJS Kesehatan. Hampir seluruh warganya kini terlindungi. Cita-cita Universal Health Coverage (UHC) bukan lagi impian. Ini adalah kenyataan yang diraih dengan ketulusan dan kolaborasi.

Cimahi berdiri sebagai kota yang membuktikan bahwa perhatian kepada yang kecil, yang lemah, yang terpinggirkan—adalah kekuatan sesungguhnya dari sebuah kepemimpinan.

Sentuhan Humanis dalam Pelayanan

Di balik setiap kebijakan, ada cerita manusia. PBPU Pemda bukan sekadar angka. Ia adalah senyuman seorang ibu, harapan dari seorang anak, dan ketenangan hati seorang lansia. Para petugas dari kelurahan, kader posyandu, dan relawan sosial dengan lembut membantu proses pendaftaran, mengantar ke rumah sakit, bahkan mendampingi saat pasien merasa cemas.

Tak jarang, mereka menghapus air mata warga yang selama ini merasa tak terlihat. Seorang anak kecil yang akhirnya bisa mendapatkan terapi gizi, seorang bapak yang bisa menjalani cuci darah secara rutin, semua ini karena negara hadir dengan cara yang lembut namun tegas.

Harapan dan Ajakan: Suara Anda Adalah Nafas Kebijakan

Program seperti ini akan terus hidup jika masyarakat juga ikut merawatnya. Oleh karena itu, Fraksi PKS DPRD Kota Cimahi mengajak para ibu, para ayah, para pemuda, dan seluruh warga untuk ikut bersuara. Apa yang masih kurang? Apa yang masih perlu diperbaiki? Apa harapan Anda tentang pelayanan kesehatan di kota ini?

Mari jadikan suara kita bukan hanya keluhan, tapi juga bahan bakar perubahan. Karena dengan saling mendengarkan, kita bisa menjadikan Cimahi lebih baik.

Bersama Menjaga Kota yang Sehat dan Penuh Cinta

PBPU Pemda adalah bukti bahwa pemerintah bisa hadir seperti seorang ibu—lembut, penuh kasih, namun kuat melindungi. Kota Cimahi telah melangkah jauh, namun perjuangan belum selesai.

Mari kita jaga bersama. Edukasikan orang di sekitar, bantu mereka memahami, dan ajak mereka ikut serta. Kesehatan bukan hanya soal rumah sakit, tetapi tentang kehidupan yang bermartabat.

Semoga setiap warga Kota Cimahi dapat terus merasa dipeluk oleh perhatian dan dilindungi oleh kasih. Karena kota yang sehat, adalah kota yang dijaga oleh cinta warganya.

BaktiUntukCimahi

CimahiSehatKuat

FraksiPKSDPRDCimahi

PBPUUntukRakyat

UHC99Persen

By Nuka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *