
Kabupaten Bandung Barat, 12 Juni 2025, Sosok pengusaha tangguh yang selama ini dikenal rendah hati dan dermawan, Hj. Violia Azahra SE, kembali menorehkan langkah penuh makna. Pada Kamis pagi yang cerah, beliau resmi membuka Bazar Ketahanan Pangan Hewani di dua desa, yaitu Gadobongkong dan Margajaya, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Langkah ini bukan sekadar agenda bantuan pangan biasa, tetapi bagian dari visi besar membangun ketahanan pangan rakyat dari desa.
Bazar ini menjadi bukti nyata betapa peran seorang pengusaha bisa begitu strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat bawah, khususnya di sektor pangan hewani yang belakangan ini kerap mengalami fluktuasi harga. Di tengah kondisi ekonomi yang masih belum sepenuhnya pulih, Hj. Violia hadir dengan solusi konkret: menyediakan daging ayam segar berkualitas dengan harga sangat terjangkau, langsung dari tangan seorang yang tak hanya memiliki visi bisnis, tetapi juga jiwa sosial yang tinggi.
Dua Ribuan Kilogram Ayam, Dua Desa, Ribuan Senyum
Pada bazar perdana ini, Hj. Violia menyalurkan sebanyak 2 ton ayam segar siap konsumsi. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Tak sedikit warga yang mengantre sejak pagi, bahkan banyak di antaranya membeli lebih dari satu kilogram ayam. “Jarang sekali ada yang begini. Harganya jauh di bawah pasar, kualitasnya juga bagus,” ujar Ibu Euis, warga Desa Margajaya dengan mata berkaca-kaca penuh syukur.

Harga ayam yang disediakan pada bazar ini memang didesain sangat terjangkau, jauh di bawah harga pasar, sebagai bentuk nyata dari misi Hj. Violia untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, tanpa mengorbankan kualitas.
“Ini bukan sekadar jualan murah, ini adalah bentuk kepedulian,” ujar Hj. Violia dalam sambutannya. “Kami ingin masyarakat bisa tetap mengonsumsi protein hewani yang sehat dan segar, tanpa harus khawatir soal harga.”
Sosok Dermawan di Balik Modern Market Lembang
Hj. Violia Azahra SE dikenal luas sebagai pengusaha sukses di balik Modern Market Lembang. Namun, di balik keberhasilannya, ia adalah pribadi yang penuh empati. Ia aktif mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, khususnya membantu petani kecil dalam memasarkan hasil panen mereka ke pasar modern.
Keberpihakan Violia pada petani dan pelaku usaha kecil menjadi ciri khasnya. Ia bukan hanya bicara tentang keuntungan, tapi juga kebermanfaatan. Karena itulah, setiap langkah bisnis yang ia ambil selalu diselipkan semangat membangun masyarakat.

“Ketahanan pangan bukan hanya soal cukupnya bahan makanan, tapi juga soal akses yang adil dan harga yang terjangkau. Saya ingin masyarakat desa bisa makan enak tanpa harus takut kehabisan uang belanja,” ungkapnya.
Rencana Jangka Panjang: 165 Desa Jadi Target
Bazar ini bukan sekadar kegiatan satu kali. Hj. Violia telah menyusun rencana matang untuk memperluas program ini secara bertahap ke 165 desa yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Ia percaya bahwa kesejahteraan dimulai dari perut yang kenyang dan hati yang tenang.

“Kami akan terus evaluasi dan optimalkan kegiatan ini, hingga menyentuh seluruh desa di Kabupaten Bandung Barat. Saya ingin setiap rumah, setiap dapur, bisa menikmati pangan berkualitas dengan harga yang bersahabat,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Dari Dapur ke Parlemen: Visi Membangun dari Akar Rumput
Ketika banyak politisi sibuk berbicara di atas panggung, Hj. Violia memilih turun langsung ke lapangan. Dari pasar hingga dapur warga, ia menyusun fondasi pengabdiannya dengan pendekatan nyata dan berkelanjutan. Ia percaya bahwa perubahan tak hanya dimulai dari undang-undang, tetapi dari sentuhan kasih yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

Program bazar ini adalah simbol awal dari komitmennya untuk hadir di tengah-tengah rakyat, tidak hanya saat kampanye, tapi setiap saat. Ketika kelak ia melangkah ke panggung politik, ia akan membawa serta cerita-cerita dari desa, harapan dari para petani, dan senyum para ibu yang bisa memasak lauk sehat untuk anak-anaknya.
“Violia untuk Rakyat, Bukan Sekadar Janji”
Dalam pandangan banyak warga yang hadir, Hj. Violia bukan hanya pengusaha. Ia adalah tokoh perempuan inspiratif yang menghadirkan solusi di saat banyak orang masih berdebat soal masalah. Kepeduliannya, keikhlasannya, dan konsistensinya telah menempatkannya sebagai figur masa depan yang patut diperhitungkan.
“Kalau sekiranya semua politisi punya sikap seperti Bu Violia, saya yakin hidup kita bisa lebih baik,” ujar Pak Dadang, seorang tokoh masyarakat Desa Gadobangkong.
Penutup: Satu Ayam, Sejuta Harapan
Bazar Ketahanan Pangan Hewani ini bukan sekadar soal ayam murah. Ini adalah wujud nyata dari gagasan besar: membangun ketahanan ekonomi dari bawah, menyentuh kebutuhan paling dasar masyarakat, dan menghadirkan harapan lewat aksi.
Hj. Violia Azahra SE telah menunjukkan bahwa kekuatan seorang pemimpin tak hanya diukur dari seberapa keras ia berbicara, tapi dari seberapa dalam ia peduli. Dan hari ini, di desa-desa kecil Kabupaten Bandung Barat, kita melihat seorang pemimpin sedang bertumbuh, dengan hati, dengan aksi, dan dengan harapan besar untuk Indonesia yang lebih adil.
By Nuka.