Menanamkan Nilai Sejak Dini: Cerita di Balik Kegiatan MPLS yang Lebih dari Sekadar Orientasi

Bandung Barat Jurnal Polisi Pendidikan

Cililin – Pagi itu, kabut tipis masih menggantung di atas perbukitan Bandung Barat ketika derap langkah para siswa baru mulai memenuhi halaman sekolah. Di SMK Bina Pemuda, senyum gugup dan semangat yang tampak malu-malu terlihat di wajah-wajah muda mereka. Bukan hanya karena ini adalah hari pertama mengenakan seragam resmi, tetapi karena di hadapan mereka berdiri sosok-sosok tak biasa, Kapolsek Cililin, Bhabinkamtibmas, dan bahkan Danramil. Di balik kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang lazim, terselip sebuah misi sunyi: menanamkan rasa tanggung jawab, cinta tanah air, dan membangun jembatan antara aparat dengan generasi penerus bangsa.

Kamis dan Jumat, 17–18 Juli 2025, bukan sekadar dua hari awal tahun ajaran di SMA/SMK wilayah hukum Polsek Cililin. Di hari-hari itu, terjadi dialog yang jarang tercipta di ruang kelas: dialog antara murid dan pelindung masyarakat. Tak hanya satu atau dua sekolah, namun tersebar di beberapa kampus pendidikan di Kecamatan Cihampelas dan Cililin.

AKP D.M.S. Andriani, Kapolsek Cililin, datang tak hanya sebagai perwira polisi, tetapi sebagai ibu kedua yang ingin memastikan anak-anak ini tumbuh dengan arah dan harapan. Dalam penyampaiannya, ia berbicara tentang bahaya narkoba, pentingnya disiplin, dan peran pemuda sebagai penjaga masa depan bangsa. Tapi lebih dari itu, ia menanamkan nilai yang jarang tertulis dalam buku pelajaran: keberanian untuk memilih jalan yang benar.

“Banyak dari mereka belum pernah bicara langsung dengan polisi. Ini adalah kesempatan untuk membongkar stigma,” ujar salah satu Bhabinkamtibmas yang turut mendampingi kegiatan. Ia bercerita tentang bagaimana beberapa siswa awalnya tampak canggung, bahkan takut, namun perlahan mulai membuka diri setelah menyadari bahwa para petugas hadir bukan untuk menakut-nakuti, melainkan merangkul.

Yang menarik, kegiatan ini tak berhenti di penyuluhan. Kehadiran Babinsa, kepala sekolah, bahkan camat setempat, memperlihatkan sinergi yang jarang terlihat secara kasat mata. Seorang guru SMK Tunatsu mengaku terharu melihat keseriusan aparat dalam membangun kedekatan dengan pelajar. “Anak-anak kami merasa diperhatikan. Itu hal yang sangat berarti di usia mereka yang sedang mencari jati diri.”

MPLS tahun ini di Cililin dan Cihampelas bukan hanya soal mengenal gedung sekolah atau aturan disiplin. Ia menjadi panggung kecil tempat karakter dibentuk bukan dengan ceramah kaku, tapi dengan kehadiran dan perhatian yang tulus. Seperti di MA Al Muhajirin, ketika seorang siswi dengan mata berkaca-kaca mengangkat tangan dan bertanya, “Bu, apakah saya bisa jadi polisi walau saya perempuan dan orang tua saya petani?” Pertanyaan itu mengguncang ruang, dan jawaban sang Kapolsek yang berbicara tentang mimpi, kerja keras, dan kesetaraan membekas di banyak hati.

Keesokan harinya, dalam kegiatan penutupan di SMK Bina Putra, suasana berbeda terasa. Ada rasa syukur sekaligus semangat baru. Kapolsek, Danramil, hingga Camat hadir bukan sebagai tamu kehormatan, melainkan sebagai saksi atas awal perjalanan baru. “Kalian adalah masa depan kami,” ujar sang Kapolsek dalam sambutannya. “Dan kami percaya, masa depan itu bisa lebih baik jika dimulai dengan niat yang benar.”

Tak ada insiden, tak ada gangguan hanya senyum, pelukan singkat, dan tatapan penuh harap. Kegiatan berjalan aman, tertib, dan kondusif. Tapi lebih dari itu, ia meninggalkan sesuatu yang lebih kuat dari sekadar keamanan: rasa percaya.

Ketika matahari beranjak naik dan satu per satu siswa kembali ke rumah, satu hal pasti telah tertanam dalam benak mereka: bahwa menjadi warga negara yang baik bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga milik mereka. Dan bahwa perubahan besar sering kali dimulai dari pertemuan kecil, di halaman sekolah, di awal tahun ajaran, bersama orang-orang yang peduli.

Mungkin itulah arti sebenarnya dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, bukan slogan, tapi tindakan nyata. (Nuka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *