Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80 tahun 2025, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat menggelar Turnamen Voli Putri Antar Kecamatan se-Kabupaten Bandung Barat. Ajang ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 5 hingga 7 Agustus 2025, dan dipusatkan di halaman Gedung DPRD yang baru. Selain menjadi bentuk semarak kemerdekaan, turnamen ini juga menjadi media sosialisasi dan pendekatan langsung lembaga legislatif kepada masyarakat.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat, Muhammad Mahdi, menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan upaya membangun kedekatan dan komunikasi antara DPRD dan warga Bandung Barat melalui olahraga.
“Tujuan utama kami adalah agar masyarakat tahu bahwa gedung DPRD ini adalah rumah rakyat. Silakan datang, sampaikan aspirasi, jangan ragu-ragu. Turnamen ini jadi momentum harmonisasi antar wilayah juga,” ujar Mahdi saat menutup acara final.
Final Sengit Ngamprah vs Lembang: 5 Set Penuh Ketegangan
Laga final yang mempertemukan tim putri Kecamatan Ngamprah dan Kecamatan Lembang berlangsung sangat ketat. Atmosfer pertandingan begitu meriah, penuh sorak penonton dan semangat juang dari kedua tim.

Babak pertama menjadi milik Ngamprah yang unggul tipis dengan skor 25–21. Namun Lembang bangkit di babak kedua, tampil agresif dan menang meyakinkan 25–14. Ngamprah kembali memimpin di babak ketiga dengan skor 25–19, tetapi Lembang tak mau kalah dan membalas di set keempat 25–23.
Skor imbang 2–2 memaksa pertandingan berlanjut ke set kelima penentuan. Di sinilah tim Ngamprah menunjukkan determinasi tinggi. Mereka tampil percaya diri dan unggul jauh, menutup set terakhir dengan skor 15–8 sekaligus memastikan gelar juara pertama.

“Jalannya pertandingan luar biasa. Kedua tim bermain dengan semangat dan sportivitas tinggi. Kemenangan Ngamprah di set kelima benar-benar klimaks dari turnamen ini,” ujar seorang penonton.
Agnes Virganty : Kemenangan untuk Masyarakat Ngamprah

Camat Ngamprah, Agnes Virganti, yang hadir langsung mendampingi timnya, tak kuasa menahan rasa bangga atas perjuangan para atlet putri dari wilayahnya.
“Dari hari Senin hingga Kamis, kami berjuang dan menang. Ini mengharumkan nama Kecamatan Ngamprah. Semoga ke depan bisa lebih banyak lagi prestasi yang ditorehkan,” ucapnya penuh haru.

Tak hanya membawa pulang piala, Ngamprah juga menerima hadiah uang pembinaan sebesar Rp5.000.000, diserahkan langsung oleh Ketua DPRD, Muhammad Mahdi.

Lembang Juara Dua, Anggita Terpilih Jadi Pemain Terbaik
Meski harus puas sebagai juara kedua, Kecamatan Lembang tampil mengesankan sepanjang turnamen. Salah satu atletnya, Anggita, bahkan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan memperoleh apresiasi berupa hadiah khusus senilai Rp1.000.000

Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Lembang, Ibu Maya turut hadir menyemangati timnya bertanding, ada sesi haru ketika salah seorang pemain cedera yang harus mengakhiri bertanding.

“Juara dua bukan kekalahan, tapi bukti perjuangan yang luar biasa. Semangat pantang menyerah dari tim Kecamatan Lembang sangat membanggakan. Dan Anggita layak mendapat apresiasi atas performanya yang luar biasa.

Lembang mendapatkan hadiah juara dua sebesar Rp4.000.000, yang diserahkan oleh anggota DPRD, Asep Dedi.
Penghargaan Juara 3 dan Harapan
Sementara itu, posisi juara ketiga diraih oleh Kecamatan Padalarang, yang mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp3.000.000, diserahkan oleh anggota DPRD, Pither Tjuandis. Sedangkan juara harapan atau peringkat keempat diberikan kepada Kecamatan Batujajar, yang menerima hadiah sebesar Rp2.000.000, diserahkan oleh anggota DPRD, Amung Ma’ruf.


Turnamen Perdana, Awal Menuju Tradisi Baru
Ketua DPRD Muhammad Mahdi menyatakan bahwa kegiatan ini adalah awal dari penyelenggaraan turnamen antar wilayah di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa turnamen ini bukan hanya soal kompetisi, melainkan wadah silaturahmi dan penjaringan bakat olahraga dari tingkat desa hingga kabupaten.
“Kalau persiapannya lebih matang, tahun depan bisa ada turnamen voli putra, futsal, atau cabang lainnya. Bahkan kami akan dorong kompetisi antar desa agar potensi-potensi atlet bisa terlihat sejak dini,” paparnya.
DPRD Bandung Barat juga berkomitmen untuk mendukung pembinaan olahraga melalui alokasi anggaran yang sesuai, termasuk program pembinaan atlet di masa mendatang.
“Soal anggaran memang belum bisa disebutkan rinci, tapi yang jelas sudah ada komitmen dari DPRD untuk memajukan olahraga di daerah,” tuturnya.
Gedung DPRD Jadi Ruang Publik dan Olahraga
Lebih dari sekadar tempat kerja legislatif, Gedung DPRD KBB kini dibuka lebih luas untuk kegiatan publik, termasuk olahraga. Lokasi pertandingan yang digunakan dalam turnamen ini akan difungsikan secara berkelanjutan sebagai fasilitas olahraga masyarakat.

“Gedung ini bukan hanya simbol pemerintahan, tapi rumah bersama. Kami ingin masyarakat merasa memiliki dan nyaman untuk datang ke sini,” pungkas Mahdi.Nuka.