LEMBANG, BANDUNG BARAT, 9 Agustus 2025 – Sore yang meriah di Kecamatan Lembang menyaksikan culminasi dari sebuah perjalanan panjang pembentukan karakter generasi muda. Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana Kecamatan Lembang 2025 berhasil menobatkan para duta yang akan menjadi ujung tombak edukasi kesehatan reproduksi dan pencegahan pernikahan dini di wilayah ini.

Acara yang dihadiri lebih dari 200 orang penonton dan supporter dari berbagai desa ini menampilkan 12 finalis terbaik yang telah melalui proses seleksi ketat dari 16 desa di Kecamatan Lembang. Mereka berlomba tidak hanya dalam aspek penampilan, namun lebih penting lagi dalam visi dan advokasi mereka terkait program Genre (Generasi Berencana).
Program Genre: Investasi Masa Depan Bangsa
Pildugen merupakan singkatan dari Pemilihan Duta Generasi Berencana, sebuah program nasional yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk membina dan membentuk karakter generasi muda. Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, demikian dijelaskan dalam informasi resmi BKKBN.

Tujuannya adalah untuk menciptakan Remaja yang menjadi figure teladan dan motivator bagi kalangan muda, serta untuk membuka wawasan mereka tentang Kesehatan Reproduksi. Program ini menjadi semakin relevan mengingat berbagai tantangan yang dihadapi remaja Indonesia saat ini.

Urgensitas di Balik Program
Kepala UPTD, Bapak Dadang, dalam sambutannya mengungkap realitas yang memprihatinkan. “Kecamatan Lembang, usia pernikahan dini masih di bawah 20 tahun, padahal idealnya 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki-laki. Ini menjadi pekerjaan rumah untuk mengatasinya,” ujarnya dengan tegas.
Data ini sejalan dengan temuan nasional yang menunjukkan korelasi erat antara pernikahan dini dan stunting. Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan perkawinan dini merupakan salah satu faktor penyebab tingginya angka prevalensi stunting di Indonesia. Tercatat, pada 2021 angka itu menyentuh 24,4 persen.

BKKBN terus berusaha melakukan sosialisasi untuk mencegah dan menurunkan kasus stunting hingga 14 persen. Seperti upaya mengurangi pernikahan dini. Inilah mengapa kehadiran duta-duta genre menjadi sangat strategis dalam memutus mata rantai permasalahan ini.
Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak
Bunda Genre Lembang, Ibu Maya yang juga istri Camat Lembang Bapak Bambang Eko, memberikan semangat luar biasa kepada para peserta. “Juara yang real adalah bisa memberikan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat untuk berkomunikasi tentang program genre, tentang pernikahan dini, dan yang lainnya,” tegas Bunda Maya saat membuka acara.

Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran bunda-bunda dari 12 desa yang hadir memberikan dukungan moral kepada finalis mereka masing-masing. Desa-desa seperti Lembang, Cikahuripan, Sukajaya, Jayagiri, Kayuambon, Cibodas, Cikidang, Cibogo, Cikole, Wangunharja, Mekarwangi, Pagerwangi, dan Suntenjaya menunjukkan komitmen kolektif dalam mendukung program ini.
Acara ini juga mendapat dukungan sponsor dari Mitra Lembang Kostum dan Lokali, serta dukungan dari Rajasa Prabha, DP2KBP3A, dan Kecamatan Lembang, menunjukkan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan karakter remaja.

Arahan Camat dan Penutupan Acara
Camat Lembang Bambang Eko dalam arahannya memberikan apresiasi tinggi kepada para finalis. “Putra putri genre ini prestasinya bagus di sekolah dan di lingkungan masyarakat harus didukung,” tegas Camat Bambang Eko yang juga mengucapkan selamat kepada para pemenang.
Dalam penutupan acara yang khidmat, Camat menyampaikan harapan besarnya untuk masa depan. “Harapan ke depannya duta genre dapat berkiprah di tingkat kabupaten atau nasional,” ujarnya dengan penuh optimisme, sebelum secara resmi menutup rangkaian Grand Final Pildugen Kecamatan Lembang 2025.

Prestasi Membanggakan dan Harapan Masa Depan
Kecamatan Lembang memiliki track record membanggakan dalam kompetisi ini. Tahun lalu, perwakilan putri dari Desa Kayuambon berhasil menjadi juara di tingkat Kabupaten Bandung Barat. Prestasi ini memberikan optimisme bahwa finalis tahun ini juga memiliki peluang besar untuk bersaing hingga tingkat nasional.
“Semoga pria dan wanita dari Lembang bisa maju ke tingkat nasional. Masih ada waktu untuk mempersiapkan ke tingkat kabupaten,” harap Bapak Dadang, mengacu pada kompetisi tingkat Bandung Barat yang akan digelar akhir September mendatang.

Para Juara yang Inspiratif
Kompetisi ketat menghasilkan para pemenang yang akan menjadi duta inspiratif bagi generasi muda Lembang:
Kategori Putri:
- Juara 1: Najwa dari Desa Cibogo
- Juara 2: Asya dari Desa Kayuambon
- Juara 3: Salma dari Desa Cibogo
- Duta Genre Favorit: Syaira dari Desa Lembang
- Duta Genre Motivator: Elmira dari Desa Langensari
Kategori Putra:
- Juara 1: Fahmi dari Desa Kahuripan
- Juara 2: Daffa dari Desa Lembang
Duta Genre tahun 2024, Alya Syifa, turut hadir memberikan motivasi kepada para penerusnya sekaligus mengucapkan salam perpisahan, simbolisasi estafet kepemimpinan generasi muda yang berkomitmen pada perubahan positif.

Komitmen Berkelanjutan
Ketua Pelaksana Farhan dalam laporannya menegaskan bahwa program ini bukan sekadar kompetisi sesaat, melainkan komitmen jangka panjang. Sosialisasi telah dilakukan ke sekolah-sekolah, membangun komitmen para peserta untuk menjadi teladan bagi remaja lainnya.
Duta Generasi Berencana (GenRe) memegang peran penting sebagai perpanjangan tangan program Bangga Kencana yang mempunyai tugas untuk menyosialisasikan berbagai program yang digagas oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Harapan dan Tantangan ke Depan
Juri Kang Anditar, mantan Duta Genre Kabupaten Bandung Barat tahun 2016 yang kini menjadi praktisi komunikasi, memberikan penilaian bahwa kualitas peserta tahun ini sangat menjanjikan. “Cerdas dan berprestasi tapi juga penuh bakat, itulah duta genre,” komentarnya menggambarkan profil ideal para duta.
Tujuan dari pemilihan Duta GenRe salah satunya adalah untuk menurunkan angka stunting yang menjadi salah satu program nasional. Karena bagaimana pun, stunting pada anak sudah dipengaruhi sejak kedua calon orang tua masih remaja. Inilah tantangan besar yang harus diemban para duta terpilih.

Para duta yang terpilih kini memiliki tanggung jawab besar untuk menyebarkan pesan-pesan penting tentang pentingnya perencanaan hidup, pendewasaan usia perkawinan, pencegahan stunting, dan bahaya narkoba kepada sesama remaja. Mereka menjadi agen perubahan yang diharapkan dapat mengubah mindset dan perilaku generasi muda menuju kehidupan yang lebih berkualitas.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait, para Duta Genre Lembang 2025 diharapkan dapat menjalankan misi mulia mereka dalam membentuk generasi berencana yang sehat, cerdas, ceria, dan siap menghadapi masa depan. Keberhasilan program ini bukan hanya milik Lembang, tetapi menjadi investasi berharga bagi masa depan bangsa Indonesia yang lebih berkualitas. (Nuka)