Bandung. Musyawarah Kabupaten (Mukab) III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bandung Barat resmi digelar di Hotel Puri Setiabudi, Kota Bandung, pada 24 Februari 2024. Dengan mengusung tema Membangkitkan Ekonomi Secara Amanah Menyongsong Indonesia Emas 2045, kegiatan ini bertujuan memperkuat peran Kadin dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Musyawarah ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Caretaker Kadin Jawa Barat, H. Agung Suryamal, SH, dan Ketua Caretaker Kadin Kabupaten Bandung Barat, DR. H. Dedi Sukardan, SH,MH. H. Oping Nugraha, SH, terpilih sebagai Ketua Kadin Kabupaten Bandung Barat secara aklamasi.

Ketua Caretaker Kadin Jawa Barat, H. Agung Suryamal, SH, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, menjelaskan bahwa Musyawarah Provinsi (MUPROV) Kadin Jawa Barat berjalan lancar dan menghasilkan keputusan berdasarkan aturan organisasi yang berlaku. “Ada beberapa calon, tetapi hanya satu yang memenuhi syarat, adapun ketentuan syarat harus ber KTA Kadin dan minimal dua tahun menjadi pengurus,sehingga pemilihan berlangsung secara aklamasi,” ujarnya.
Ketua Caretaker Kadin Kabupaten Bandung Barat, DR H. Dedi Sukardan, SH, MH, menjelaskan bahwa setelah kepengurusan Kadin Jawa Barat berakhir pada akhir tahun lalu, terjadi kekosongan kepemimpinan yang perlu segera diisi. “Kami ditugaskan sebagai Caretaker untuk memastikan organisasi tetap berjalan dan menyiapkan Musyawarah Provinsi (MUPROV). Dalam prosesnya, kami juga melakukan konsolidasi dengan Kadin kota dan kabupaten agar tetap sejalan dengan pusat,” ungkapnya.
Namun, tidak semua pengurus di tingkat kota dan kabupaten mengikuti konsolidasi ini. “Kami telah melakukan undangan tapi tidak diikuti, hingga sangsi peringatan resmi, tidak juga diindahkan, karena sudah melakukan pembangkangan Organisasi,maka Kadin Indonesia menugaskan Kadin Jawa Barat untuk membekukan Kadin Bandung Barat.
Dalam koordinasi yang dilakukan dengan pengurus Kadin Kabupaten Bandung Barat, mayoritas pengurus dan anggota menyatakan keinginan untuk adanya perubahan kepemimpinan. “Karena itu, Saya selaku Caretaker Jawa Barat merangkap Caretaker Bandung Barat segera menggelar Musyawarah Kabupaten untuk memilih ketua definitif yang sah, sesuai dengan ketentuan organisasi Kadin,” ujar Dedi.
Ia juga menegaskan bahwa Kadin harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan tunduk pada kepemimpinan yang sah. “Dengan terpilihnya ketua definitif, kami berharap Kadin Bandung Barat bisa kembali solid dan bersinergi dalam membangun perekonomian daerah,” tambahnya.

Ketua terpilih Kadin Kabupaten Bandung Barat, H. Oping Nugraha, SH, menegaskan pentingnya kerja sama erat antara Kadin dan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun pusat. “Kadin harus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun perekonomian daerah yang lebih maju dan berdaya saing,” ujarnya.
Oping juga menekankan bahwa Kadin di bawah kepemimpinannya akan memberikan perhatian khusus pada sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat. “Kami ingin Kadin menjadi wadah strategis bagi para pelaku usaha, memberikan pendampingan, serta mendorong kebijakan yang berpihak pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tambahnya.
Selain itu, Kadin Bandung Barat juga akan mendukung berbagai program ekonomi yang selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, yang menekankan pembangunan ekonomi berbasis empat pilar utama: Tangguh, Sejahtera, Inklusif, dan Berkelanjutan.
“Kami optimistis bahwa dengan kepemimpinan yang kuat dan dukungan semua pihak, Kadin Bandung Barat dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang amanah dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” tutup Oping.(By Nuka).