Sejarah Wajit Cililin

Kuliner

Kec,Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Wajit Cililin: Dulu Hidangan Kaum Menak, Kini Kudapan Populer Ibu-ibu

Wajit Cililin, dengan rasanya yang manis dan teksturnya yang legit, memang menjadi favorit banyak orang. Namun, tahukah Anda bahwa di balik kelezatannya, tersimpan sejarah panjang yang menarik untuk diulas?

Wajit Cililin: Dulu Makanan Mewah Kaum Menak

Siapa sangka, Wajit yang berasal dari Cililin, Kabupaten Bandung Barat ini, ternyata dulunya merupakan hidangan istimewa bagi kaum menak atau bangsawan di zaman penjajahan Belanda. Wajit bukanlah hidangan untuk masyarakat biasa. Konon, pada medio 1920-an, konsumsi wajit bagi masyarakat umum pernah dilarang oleh Pemerintah Kolonial Belanda. Saat itu, wajit hanya boleh dinikmati oleh kaum menak dan pejabat tinggi.

Sejarah Kelam Wajit Cililin

Larangan konsumsi wajit bagi masyarakat bawah terus berlanjut hingga tahun 1926. Saat itu, Juwita mulai menurunkan resep dan cara pembuatan wajit kepada putrinya, Irah. Irah, dengan jiwa nasionalismenya, merasa heran mengapa wajit yang bahan dasarnya dari hasil bumi masyarakat Cililin justru dilarang untuk dikonsumsi oleh rakyat pribumi.

Perjuangan Irah: Wajit untuk Semua Kalangan

Irah kemudian dengan berani membuat dan menjual Wajit Cililin, meskipun secara sembunyi-sembunyi. Ia percaya bahwa rakyat berhak menikmati hasil bumi dan tanah mereka sendiri. Pada tahun 1936, Irah mulai menjual wajit secara terang-terangan, meskipun mendapat intimidasi dari pihak kolonial.

Wajit Cililin Kini: Kudapan Populer untuk Semua

Perjuangan Irah tidak sia-sia. Wajit Cililin semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat luas. Kini, wajit tidak lagi menjadi hidangan mewah kaum menak, tetapi telah menjadi kudapan populer yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, termasuk ibu-ibu di seluruh Indonesia.

Wajit Cililin: Simbol Perjuangan dan Warisan Budaya

Wajit Cililin bukan hanya sekadar makanan. Di balik rasanya yang manis, terdapat sejarah perjuangan seorang wanita yang berani melawan ketidakadilan. Wajit Cililin adalah simbol keberanian, kegigihan, dan semangat nasionalisme. Wajit Cililin adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan.

Mari kita terus menikmati Wajit Cililin, bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena sejarah dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *