Bandung Barat, Cangkorah, Batujajar, Kabar duka menyelimuti Kampung Seketando, Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Seorang bocah laki-laki berusia 10 tahun, Ilham, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah tenggelam di aliran Sungai Citarum pada Jumat (31/1) siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
Ilham, yang merupakan warga Kampung Seketando, tenggelam saat mencoba menyeberangi sungai menggunakan perahu tongkang. Peristiwa ini terjadi di tengah derasnya arus Sungai Citarum, yang memang dikenal memiliki karakter yang cukup menantang.
Proses pencarian Ilham melibatkan berbagai unsur, mulai dari warga sekitar, tim SAR dari Kantor SAR Bandung, BPBD Kabupaten Bandung Barat, hingga Kopassus, Polsek Batujajar, aparat Kecamatan Batujajar, dan relawan dari Teko Rescue. Upaya pencarian terus dilakukan hingga malam hari, dengan harapan dapat menemukan Ilham dalam keadaan selamat.
Setelah beberapa jam pencarian yang melelahkan, akhirnya titik terang muncul. Sekitar pukul 20.15 WIB, warga sekitar berhasil menemukan Ilham, namun sayangnya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah Ilham kemudian dievakuasi dari sungai dan diserahkan kepada pihak keluarga yang telah menunggu dengan cemas.
Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian, menyampaikan bahwa tim Rescue Kantor SAR Bandung tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 18.00 WIB dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR yang sudah berada di lapangan. Peralatan yang digunakan dalam proses evakuasi ini antara lain 1 unit Rescue Car, 1 set peralatan SAR air, 1 unit drone UAV untuk pemantauan dari udara, 1 set Aqua eyes dan Underwater Search Devices untuk pencarian di bawah air, 1 set peralatan komunikasi, serta APD (Alat Pelindung Diri) Personal untuk keselamatan tim SAR.
“Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai, seluruh unsur SAR kembali ke satuannya masing-masing,” ujar Ade Dian.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama bagi anak-anak. Sungai, dengan segala keindahan dan manfaatnya, juga menyimpan potensi bahaya yang tidak terduga. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan mengawasi anak-anak saat bermain atau beraktivitas di sekitar sungai.
Selain itu, kejadian ini juga menjadi momentum bagi kita untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan sosialisasi mengenai keselamatan di air, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sungai. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang baik, kita dapat meminimalisir risiko terjadinya kejadian serupa di kemudian hari.
Semoga almarhum Ilham mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan untuk menghadapi cobaan ini
