Deklarasi Himpunan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis(HPDMBG) : Ikhtiar Kolektif Mewujudkan Gizi Anak Bangsa

Bandung Barat Nasional

Bandung Barat, 20 September 2025 — Harapan baru lahir bagi gerakan sosial di bidang pangan. Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, Himpunan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis (HPDMBG) resmi dideklarasikan. Acara ini tidak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi sebuah penegasan bahwa bangsa ini sedang berupaya serius memerangi masalah gizi yang menghambat masa depan generasi muda.

Acara diawali dengan doa bersama, memohon keberkahan dari Allah SWT agar ikhtiar besar ini dimudahkan jalannya. Sambutan-sambutan dari tokoh yang hadir menegaskan bahwa perjuangan mewujudkan makanan bergizi gratis bukan perkara sederhana, tetapi membutuhkan kerja sama, standar yang jelas, serta dukungan dari semua pihak.

Harapan dari Drs. Basyaruddin Siregar, SP

Dalam pidatonya, Drs.. Basyaruddin Siregar, SP, selaku Ketua Dewan Pendiri HPDMBG, menekankan bahwa lembaga ini dibentuk untuk memperkuat dan menyatukan langkah pengelolaan dapur makan bergizi di seluruh Indonesia.

“Tanpa adanya lembaga ini, kita tidak bisa melangkah dengan lancar, karena di banyak info medsos tentang MBG banyak kendalanya,” ujarnya.

Basyaruddin menjelaskan bahwa sejauh ini telah ada sejumlah terobosan, misalnya di Kepulauan Riau yang telah berhasil membangun 10 dapur mandiri hanya dalam waktu tiga hari dengan dukungan teknologi modern. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari masalah makanan cepat basi, keracunan, risiko kebakaran dapur, hingga keselamatan tenaga kerja.

Untuk menjawab tantangan tersebut, HPDMBG bekerja sama dengan Asuransi Bintang Tbk guna memberikan perlindungan kebakaran, kecelakaan, hingga kesehatan bagi pengelola dapur. “Dengan dibentuknya himpunan ini maka permasalahan di lapangan seperti makanan basi akan bisa teratasi,” tegasnya.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya standardisasi dari hulu ke hilir: mulai dari sterilisasi bahan baku dan air, hingga tata kelola limbah yang kerap terabaikan. Menurutnya, masih banyak petani yang menggunakan pupuk non-organik sehingga produk pangan berpotensi tidak steril. Jika ini tidak ditangani, makanan bergizi yang disajikan justru rentan kehilangan kualitas.

Dukungan Badan Gizi Nasional

Dukungan kuat datang dari Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam acara tersebut, Brigjen Harri Dolli Hutabarat yang diwakili oleh Bp. Sindak Situmeang menyampaikan apresiasi sekaligus pesan penting.

“Pengelolaan MBG ini tidak mudah. Biayanya pun tidak murah karena berhubungan dengan banyak rantai. Namun, dengan adanya himpunan ini, kita bisa bersama-sama menciptakan standar yang lebih baik,” kata Sindak.

Ia menegaskan bahwa ke depan, HPDMBG diharapkan menjadi mitra strategis BGN dalam memastikan makanan bergizi gratis disajikan dengan standar higienis, aman, dan berkelanjutan. Selain itu, lembaga ini juga bisa berfungsi sebagai kontrol mutu dan ajang komunikasi antar pengelola dapur di berbagai daerah.

Deklarasi: Janji untuk Generasi

Puncak acara ditandai dengan pembacaan deklarasi bersama. Ada tiga poin utama yang menjadi komitmen HPDMBG:

  1. Mendukung penuh program makan bergizi gratis untuk meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.
  2. Siap membantu suksesnya program Badan Gizi Nasional.
  3. Berkomitmen melakukan perencanaan, pengorganisasian, monitoring, dan evaluasi demi mewujudkan cita-cita mulia Presiden Prabowo Subianto.

Setelah itu, dilaksanakan penandatanganan MoU dengan Asuransi Bintang Tbk serta penyerahan PIN resmi terbentuknya “Badan Dapur Nasional – HPDMBG” kepada Dra. Basyaruddin Siregar, SP.

Acara berlanjut dengan ramah tamah dan ucapan selamat dari berbagai pihak seperti PT Asuransi Bintang Tbk, Asosiasi Hutan Tanaman Rakyat Mandiri Indonesia, serta perwakilan daerah dari Klaten, Bandung Barat, Sukabumi, Batam, Balikpapan, hingga Kalimantan Timur. Berikut pengenalan susunan ketua, pengurus dan anggota :

A. Ketua badan pendiri : Drs. Basyaruddin Siregar, SP
Anggota Badan Pendiri :
Lola Yorissa, S.Psi
Sylvia Yoritiara, SM
Bayu Adhi Nugroho, SM
Yayan Solihin

B. Ketua Badan Pengawas :
Jauhariah Br Ginting
Anggota Badan Pengawas:
Cucu Herawati

C. Pengurus Pusat :
Ketua Umum : Drs. Basyaruddin Siregar,SP
Sekretaris Jenderal : Yayan Solihin
Bendahara Umum : Sylvia Yoritiara,SM

Konteks Nasional: Makan Bergizi Gratis (MBG)

Deklarasi HPDMBG tak bisa dilepaskan dari konteks nasional, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digulirkan pemerintah melalui Badan Gizi Nasional. Program ini, yang mulai berjalan pada Januari 2025, ditujukan untuk peserta didik dari PAUD hingga SMA, juga ibu hamil, ibu yang menyusui dan kasus stunting (kekurangan gizi parah)

Target penerima manfaat program ini mencapai 82,9 juta orang di 26 provinsi. Pemerintah mengalokasikan anggaran besar agar program ini mampu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Namun, pelaksanaan di lapangan masih menghadapi kendala teknis, terutama di daerah terpencil. Dari sinilah HPDMBG mengambil peran: menjadi jembatan antara regulasi pemerintah dan realita lapangan.

Tantangan dan Jalan Panjang

Meski semangat deklarasi begitu kuat, perjalanan HPDMBG tidak akan mudah. Tantangan yang dihadapi mencakup:

Sumber daya manusia: Diperlukan ahli gizi yang berkompeten, tenaga dapur yang terlatih dan memahami standar higienis.

Infrastruktur: Tidak semua daerah memiliki fasilitas memadai untuk sterilisasi air dan bahan makanan.

Pendanaan: Biaya penyediaan makanan bergizi yang memenuhi standar gizi relatif besar.

Logistik: Distribusi bahan baku segar hingga dapur-dapur di daerah terpencil membutuhkan sistem yang rapi.

Akuntabilitas: Dengan skala nasional, transparansi dan pengawasan ketat menjadi syarat mutlak.

Gerakan Moral untuk Anak Negeri

Lebih dari sekadar organisasi, HPDMBG adalah gerakan moral. Ia menyuarakan bahwa setiap anak Indonesia berhak atas makanan bergizi. Sebab, tanpa gizi yang cukup, sulit membayangkan lahirnya generasi tangguh yang siap menghadapi masa depan.

Ketika satu dapur bisa menyelamatkan seorang anak dari stunting, maka ribuan dapur akan menyelamatkan masa depan bangsa. Deklarasi HPDMBG layak viral bukan hanya karena jumlah pesertanya, melainkan karena pesan moralnya: memberi makan anak-anak bukan amal biasa, tetapi investasi terbesar bagi negeri.

Penutup

Deklarasi HPDMBG di Bandung Barat bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan panjang. Dengan dukungan Badan Gizi Nasional, kerja sama dengan swasta seperti Asuransi Bintang Tbk, serta partisipasi masyarakat dari berbagai provinsi, HPDMBG membawa harapan baru bagi masa depan anak Indonesia.

Tanggal 3 Desember 2025 mendatang, rencananya akan dilaksanakan pelantikan pengurus HPDMBG di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan RI, Jakarta Pusat. Agenda ini akan menandai babak baru bagi perjuangan mengawal gizi anak bangsa.

Jika semua pihak bergandengan tangan, maka slogan “Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Emas Indonesia” bukan lagi sekadar mimpi, tetapi kenyataan yang akan dirasakan setiap anak negeri. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *