Desa Cililin Rayakan Milangkala ke-165: “Cililin Ngahiji Ngawangun Bangsa Mandiri Nanjeurkeun Wibawa Jati”

Bandung Barat Bangun Desa

Cililin, Kabupaten Bandung Barat — 20 September 2025. Suasana penuh kebersamaan dan semangat budaya memenuhi Alun-alun Lapang Raksanegara, Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Pemerintah Desa Cililin menggelar perayaan Milangkala ke-165 dengan tema “Cililin Ngahiji Ngawangun Bangsa Mandiri Nanjeurkeun Wibawa Jati”. Acara ini berlangsung meriah selama dua hari, dihadiri oleh masyarakat, tokoh pemerintahan, pelaku UMKM, serta sejumlah sponsor yang turut menyukseskan rangkaian kegiatan.

Sejarah Desa Cililin: Dari 1860 hingga Kini

Desa Cililin tercatat resmi berdiri pada 20 September 1860. Dengan usia lebih dari satu setengah abad, Cililin memiliki jejak sejarah panjang yang melekat dalam perkembangan Kabupaten Bandung Barat. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu pusat kegiatan masyarakat sejak zaman kolonial Belanda, terutama karena lokasinya yang strategis dan peranannya sebagai pusat pemerintahan kecamatan.

Perayaan milangkala sendiri baru diinisiasi beberapa tahun terakhir, dan kali ini merupakan penyelenggaraan keempat. Namun, antusiasme warga meningkat dari tahun ke tahun. Bagi masyarakat Cililin, milangkala bukan hanya sebuah perayaan, tetapi juga bentuk penghormatan pada para pendiri desa, sekaligus momen untuk meneguhkan identitas budaya Sunda di tengah arus modernisasi.

Tema tahun ini, “Cililin Ngahiji Ngawangun Bangsa Mandiri Nanjeurkeun Wibawa Jati”, mengandung filosofi mendalam:

Ngahiji berarti bersatu, merepresentasikan semangat gotong royong.
Ngawangun bangsa mandiri menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan sosial masyarakat.
Nanjeurkeun wibawa jati adalah ajakan untuk menjunjung tinggi kehormatan dan jati diri desa.

Hal ini sejalan dengan semboyan Desa Cililin, IKHLAS: Inovatif, Kreatif, Harmonis, Legalitas, Agamis, Sundamis.

Sambutan dan Harapan Para Tokoh

Tedi Kusnadi, Kepala Desa Cililin, dalam sambutannya menekankan rasa syukur atas kelancaran acara. “Alhamdulillah cuaca sangat baik, sehingga terlaksana meriah. Terima kasih kepada para sponsor dan dukungan warga Cililin serta sekitarnya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa milangkala adalah momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan sektor swasta.

Camat Cililin, Opa Mustopa, menggarisbawahi pentingnya peran sejarah dan generasi penerus. “Semoga para pendiri Desa Cililin maupun keturunannya bisa maju dalam usahanya. Semoga perangkat desa sehat selalu dalam pelaksanaan acara ini. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, semoga masyarakat senang dan gembira,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kusnadi menegaskan bahwa acara ini merupakan persembahan untuk masyarakat. “Terima kasih kepada pihak sponsor, para UMKM, serta tim Preman Pensiun yang turut memeriahkan. Semoga acara dua hari ini memberi manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Rangkaian Acara: Dari Pelayanan Publik hingga Budaya Sunda

Acara yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan ragam kegiatan yang menyentuh seluruh aspek kehidupan warga:

Hari Pertama: dimulai dengan gerak jalan bersama, senam massal, permainan rakyat (fun games), dan pembagian doorprize.

Hari Kedua: diwarnai karnaval budaya, kirab budaya, peresmian Satuan PAUD Sejenis (SPS) Puspa Mekar, serta puncaknya berupa pagelaran wayang golek oleh Giri Harja 2 Putu dan dalang Khanha Ade Kosasih Sunarya.

Acara juga dimeriahkan oleh penampilan artis pop Sunda Yayan Jatnika, yang berhasil menyatukan penonton dalam suasana riang gembira.

Tidak hanya hiburan, perayaan ini juga menghadirkan layanan publik seperti pembuatan akta kelahiran dan perekaman KTP. Kehadiran layanan ini sangat membantu warga yang selama ini terkendala akses administrasi. Dinas KOMINFO turut mendukung dengan dokumentasi resmi untuk mengabadikan jalannya acara.

UMKM: Nadi Ekonomi Lokal

Di sekitar alun-alun, stan UMKM berjejer rapi, menampilkan kekayaan produk lokal. Pengunjung bisa menikmati kuliner khas seperti bakso, seblak, burger, sosis, dan makanan tradisional Sunda. Produk kerajinan tangan serta busana lokal juga dipamerkan, menunjukkan kreativitas masyarakat Cililin.

Kehadiran UMKM dalam milangkala menjadi bukti bahwa perayaan ini bukan hanya ajang seremonial, melainkan juga upaya mendorong kemandirian ekonomi dan meningkatkan pendapatan warga.

Doorprize dan Dukungan Sponsor

Salah satu daya tarik besar perayaan ini adalah hadiah doorprize dengan beragam barang bernilai tinggi, mulai dari sepeda motor Yamaha, sepeda listrik, sepeda boseh, mesin cuci, kulkas, televisi LED, hingga peralatan rumah tangga lainnya.

Kesuksesan acara ini juga tidak lepas dari dukungan sponsor, baik dari institusi pemerintah, swasta, maupun UMKM lokal. Sponsor yang terlibat antara lain:

PLN UPL Cililin
TB. Gumbira
Rizqi Snack & Catering
Yamaha Metro Jaya Motor
Bank Mandiri
Bank BJB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) – Kantor Regional 2 Jawa Barat
Inti Cahaya
Bapenda Kabupaten Bandung Barat
Bank Nusamba
Djarum
Gadai Syariah
PD Setia Wargi Eka Sari Group – Bank Kerta Raharja, BPR DP Pemerintah Kabupaten Bandung
BUMDes Sejahtera
Rumah Makan Malela
Saung Apung Darmaga
Pangkalan Gas Woni Tedy
Kantor Pos Cililin

Partisipasi sponsor menunjukkan besarnya dukungan lintas sektor terhadap pembangunan Desa Cililin.

Kehadiran Tokoh Pemerintah dan Masyarakat

Beberapa tokoh penting yang terlibat dalam acara ini antara lain:

Tedi Kusnadi (Kepala Desa Cililin)
Ridma Rachmawati (TP-PKK Cililin)
Agus Mahdar Hilmi (Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat)
Ahmad Najib (Anggota DPRD Kabupaten Bandung Barat)

Kehadiran tokoh-tokoh ini memperlihatkan dukungan kuat dari berbagai tingkatan pemerintahan.

Makna dan Harapan

Milangkala ke-165 Desa Cililin bukan sekadar perayaan ulang tahun administratif, melainkan momen refleksi dan proyeksi ke depan. Dengan pelayanan publik, dukungan UMKM, serta pagelaran budaya, acara ini mencerminkan visi desa untuk tetap relevan di era modern tanpa meninggalkan akar budaya.

Filosofi “Cililin Ngahiji Ngawangun Bangsa Mandiri Nanjeurkeun Wibawa Jati” memberi pesan penting: persatuan adalah pondasi, kemandirian ekonomi menjadi tujuan, dan pelestarian budaya adalah identitas yang harus dijaga.

Penutup

Perayaan Milangkala ke-165 Desa Cililin menghadirkan nuansa meriah sekaligus sarat makna. Dari alun-alun Raksanegara, semangat kebersamaan dan kemandirian menggema, menegaskan bahwa Cililin tidak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga sedang membangun jalan menuju masa depan.

Dengan dukungan pemerintah, sponsor, UMKM, dan seluruh masyarakat, Desa Cililin terus berupaya menjadi desa yang inovatif, kreatif, harmonis, serta menjunjung tinggi nilai agamis dan budaya Sunda. (aq-nk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *