Desa Kayuambon Bagikan Bantuan Seragam dan Sepatu untuk 34 Siswa dari Dana Desa

Bandung Barat Bangun Desa

Lembang, Bandung Barat – 27 Agustus 2025 – Pemerintah Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak dengan membagikan bantuan seragam sekolah dan sepatu kepada 34 siswa SD dan SMP pada tahun anggaran 2025. Program ini merupakan wujud nyata komitmen desa dalam mendukung akses pendidikan yang layak bagi seluruh warganya.

Dalam sambutan pada acara penyerahan bantuan, Kepala Desa Kayuambon Hari Irawan menekankan filosofi di balik program ini. “Bantuan seragam dan sepatu salah satu bentuk perhatian dari desa, jangan dilihat dari harganya tapi bentuk keperdulian dari pemerintahan desa Kayuambon yang dananya dari alokasi dana desa,” ujar Irawan.

Program bantuan seragam ini telah menjadi agenda rutin tahunan Desa Kayuambon. Irawan menjelaskan bahwa “. Inisiatif ini sejalan dengan prioritas penggunaan dana desa tahun 2025 yang mengedepankan pembangunan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan.

Para penerima bantuan kali ini adalah anak-anak dari keluarga yang membutuhkan, termasuk anak dari Ibu Nining, Ibu Santi, Ibu Ida, dan keluarga lainnya. Total 34 siswa mendapat bantuan berupa seragam sekolah dan sepatu yang diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga dalam mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anak mereka.

Selain bantuan langsung, Kepala Desa juga memberikan informasi penting tentang Program Indonesia Pintar (PIP) kepada orang tua siswa. Irawan menjelaskan bahwa untuk anak yang akan naik ke tingkat SMP, dalam pengurusan surat SKTM nantinya dapat dibantu oleh pihak desa. Hal ini penting karena SKTM merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan bantuan pendidikan dari program pemerintah pusat.

Desa Kayuambon, yang terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, telah menunjukkan konsistensi dalam program-program pemberdayaan masyarakat. Nama Desa Kayuambon sendiri dipilih secara mufakat, yang diambil dari cerita orangtua/sesepuh Desa Cibogo, dari sebuah pohon bernama “Kayu Ambon” yang ditanam oleh orang Belanda.

Program bantuan seragam ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap generasi muda. Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi banyak keluarga, inisiatif seperti ini memberikan harapan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan dengan layak.

Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah desa dan sinergi dengan program-program pemerintah pusat seperti PIP, diharapkan tidak ada lagi anak di Desa Kayuambon yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Komitmen ini sejalan dengan tujuan nasional untuk menciptakan pendidikan yang inklusif dan merata bagi seluruh anak Indonesia.Nuka,/Andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *