Desa Sukajaya Kembali Juara Carnival se Kecamatan Lembang 2025 Dengan Mendapat 2 Kategori Gelar Juara

Bandung Barat Bangun Desa

LEMBANG – Desa Sukajaya kembali membuktikan keunggulannya dalam ajang karnaval tingkat kecamatan dengan meraih dua gelar juara bergengsi di Lembang Street Carnival 2025. Prestasi gemilang ini diumumkan pada minggu ini, menyusul penyelenggaraan karnaval yang berlangsung meriah pada 13 Agustus lalu dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Desa yang dipimpin Kepala Desa Asep Jembar Rahmat ini berhasil meraih gelar Juara Umum Lembang Street Carnival 2025 sekaligus Juara 1 kategori desa se-Kecamatan Lembang, melanjutkan tradisi kemenangan yang telah diraih pada tahun sebelumnya.

Keberhasilan Sukajaya tidak lepas dari partisipasi masif warganya yang mencapai sekitar 3.000 orang, menjadikannya desa dengan peserta dan pendukung terbanyak dibandingkan 15 desa lainnya di Kecamatan Lembang. “Tahun ini, Desa Sukajaya mengirimkan peserta dari tujuh Rukun Warga (RW), meningkat dari lima RW pada tahun sebelumnya, sekaligus mempertahankan tradisi sebagai juara karnaval tahun lalu,” menunjukkan komitmen warga yang semakin menguat untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal melalui ajang karnaval ini.

Momentum kemenangan ini dilanjutkan dengan penyelenggaraan karnaval lokal Desa Sukajaya pada (15/8/2025). Acara yang dimulai dari Jalan Lembang Asri Kampung Pasar Kemis RW 10 dan berakhir di Kampung Legok ini diikuti oleh 14 dari 16 RW yang ada. Karnaval lokal tersebut mengusung tema perjuangan dengan menampilkan replika unggulan Pangeran Diponegoro sebagai representasi pahlawan nasional berbasis muslim. Kepala Desa Asep Jembar Rahmat bersama istri, seluruh perangkat desa, dan sekitar 8.000 warga turut memeriahkan acara yang menjadi puncak perayaan kemenangan ini.

Dalam Lembang Street Carnival yang digelar pada 13 Agustus 2025, 50.000 orang ramaikan Lembang Street Carnival yang menampilkan budaya, hasil bumi, dan kreativitas warga dari 16 desa se-kecamatan. Acara yang dibuka oleh SDN 2 Lembang dan dilanjutkan sekolah-sekolah lain hingga tingkat SMAN dan SMK ini dihadiri oleh Camat Lembang Bambang Eko beserta istri Maya, unsur TNI AD dan Kepolisian, Ketua Apdesi Agus Karyana, serta puluhan ribu peserta dan penonton.

Keunikan karnaval terletak pada kreativitas setiap desa dalam menampilkan potensi dan filosofi daerahnya. Sukajaya tampil memukau dengan berbagai kreasi, mulai dari mobil yang dihias bunga asli, replika Burung Garuda dengan tulisan Pancasila di dadanya, hingga ogoh-ogoh dengan berbagai karakter seperti Hanoman, Cepot, wayang, dan maung putih. “Kebetulan tahun ini ada beberapa ogoh-ogoh, ada Sangkuriang, macan, burung garuda,” ungkap Agus, pemuda asal Desa Sukajaya yang turut berpartisipasi.

Tradisi unik yang menjadi ciri khas karnaval ini adalah penampilan para kepala desa yang bervariasi, ada yang naik sisingaan, mengendarai motor vespa, berjoget di atas mobil, hingga berjalan paling depan diiringi arak-arakan debus. Beberapa kepala desa juga memberikan hasil bumi kepada Camat sebagai simbol terima kasih atas kerja sama dan bimbingan selama bertugas, sehingga masyarakat memperoleh hasil pertanian yang berlimpah.

Lembang Street Carnival bukan sekadar ajang hiburan, melainkan wadah promosi budaya dan pariwisata yang memberikan panggung bagi para pelaku seni dan ekonomi kreatif untuk mengekspresikan karya-karya inovatif. Setiap desa menampilkan potensinya masing-masing, seperti Desa Wisata Cibodas Lembang destinasi wisata alam menawan yang menawarkan keindahan pegunungan, trekking, bersepeda, dan budaya lokal, sementara Desa Mekarwangi berhasil mencuri perhatian publik dalam Lembang Street Carnival 2025 dengan menampilkan potensinya sebagai penghasil wajit terenak di Lembang.

Komunitas pendukung seperti Baraya Urang Lembang dan Lembang Airsoft Community turut memperkaya kemeriahan acara dengan menampilkan atraksi budaya tradisional, tarian, sound system yang menggelegar, hingga parade kostum kreatif. Arak-arakan yang dihiasi barongsai, kuda lumping, debus, truck berisi hasil bumi dan palawija, serta sepeda hias anak SD menciptakan suasana meriah yang tak terlupakan.

Prestasi Desa Sukajaya dalam meraih dua gelar juara sekaligus menunjukkan dedikasi tinggi dalam melestarikan budaya dan tradisi, sekaligus membuktikan bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi nilai luhur yang dijunjung tinggi. Karnaval ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar desa dan mempromosikan kekayaan budaya lokal kepada dunia. Dengan pencapaian ini, Desa Sukajaya semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu desa terdepan dalam pelestarian budaya dan pembangunan masyarakat di Kecamatan Lembang. (Nuka).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *