Desa Tugumukti Rayakan Milangkala ke-41 dengan Semangat Kemerdekaan dan Kebersamaan

Bandung Barat Bangun Desa

Cisarua, Bandung Barat – 26 Agustus 2025 – Semarak kemerdekaan Indonesia yang ke-80 menjadi momen istimewa bagi warga Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Bertepatan dengan peringatan kemerdekaan, desa yang kini berusia 41 tahun ini menggelar perayaan milangkala dengan rangkaian kegiatan yang penuh makna dan kebersamaan selama dua hari, 26-27 Agustus 2025.

Perayaan yang berpusat di Kantor Desa Tugumukti ini tidak sekadar menjadi ajang pesta, melainkan wujud nyata gotong-royong dan kepedulian sosial masyarakat. Hal ini terbukti dari berbagai program bakti sosial yang telah dijalankan warga pada hari-hari sebelumnya, menunjukkan solidaritas yang mengakar kuat di tengah masyarakat desa.

Kepala Desa Tugumukti, Nandang Suherman, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur mendalam atas pencapaian desa yang telah berdiri selama 41 tahun. “Tanggal 27 Agustus adalah hari jadi Desa Tugumukti. Merdeka, merdeka, merdeka untuk semua,” ujar Nandang dengan penuh semangat.

Ia mengingatkan kembali sejarah pembentukan desa melalui pemekaran pada tahun 1984, yang menjadi tonggak penting perjalanan Tugumukti hingga kini. “Bersyukur Tugumukti telah berdiri selama 41 tahun. Kepala desa dan perangkatnya tidak ada apa-apanya tanpa dukungan masyarakat,” tambah Nandang, menekankan pentingnya partisipasi warga dalam membangun desa.

Program Sosial yang Menyentuh Hati

Salah satu momen paling menyentuh dalam perayaan ini adalah pemberian santunan kepada 65 warga yang membutuhkan. Program ini menjadi bukti konkret bahwa perayaan milangkala bukan sekadar ritual tahunan, tetapi momentum untuk berbagi kepada sesama. Selain santunan berupa sembako, warga juga dapat menikmati layanan kesehatan gratis dari Puskesmas Pasirlangu yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, dan penimbangan badan.

Inisiatif kesehatan gratis ini menunjukkan perhatian serius pemerintah desa terhadap kesejahteraan warganya. Di tengah tantangan ekonomi yang masih dirasakan masyarakat, program seperti ini memberikan harapan dan kepastian bahwa tidak ada warga yang terlupakan dalam pembangunan desa.

Kehadiran Tokoh dan Kolaborasi Lintas Institusi

Perayaan milangkala kali ini mendapat dukungan luas dari berbagai pihak. Hadir dalam acara tersebut perwakilan Camat Cisarua yang diwakili oleh Bapak Witarsa, Ibu Sekcam, Kapolsek setempat, Danramil, serta para Kepala Dusun 1-4. Turut hadir pula perangkat desa, BPD Tugumukti, Ketua MUI Desa Tugumukti, mantan Kepala Desa Bapak Usep Suparman, dan Kepala SDN setempat.

Witarsa, selaku perwakilan kecamatan, dalam sambutannya mengajak hadirin untuk selalu melestarikan bahasa Sunda sebagai identitas budaya lokal. Ia juga mengungkap keunikan geografis Kecamatan Cisarua, khususnya terkait Kampung Pasir Halang yang ternyata berada di wilayah Desa Tugumukti, bukan di Desa Pasir Halang. “Ternyata dulu adanya pemekaran yang asalnya Desa Pasir Halang,” jelasnya, memberikan konteks sejarah yang menarik.

“Pembangunan Desa di Tugumukti sudah berjalan, mari kita dukung pemerintah desa sekarang agar lebih maju lagi,” ujar Witarsa, sembari menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Camat yang sedang ada kegiatan di Kecamatan Parongpong.

Aspirasi Menuju Desa Mandiri

Visi besar Desa Tugumukti tercermin dalam pernyataan Kepala Desa tentang status desa saat ini. “Status saat ini desa menjadi desa yang maju, ke depan semoga lebih baik lagi dan dari desa maju menjadi desa yang naik peringkatnya menjadi desa mandiri,” ungkap Nandang dengan penuh optimisme.

Aspirasi ini bukan sekadar mimpi, mengingat tahun lalu Desa Tugumukti telah menunjukkan potensi besar dengan berbagai kegiatan yang melibatkan 13 RW dan 44 RT, serta memiliki potensi sebagai desa wisata dengan basis petani dan peternak.

Rangkaian Kegiatan Beragam dan Meriah

Perayaan milangkala tidak hanya terfokus pada acara seremonial. Ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena dapat berkumpul dalam rangka HUT RI ke-80 dan milangkala Tugumukti ke-41. Rangkaian kegiatan meliputi olahraga, pentas kesenian, jalan santai, hingga pembagian doorprize yang menambah kemeriahan acara.

Malam hari tanggal 26 Agustus menjadi puncak kegiatan dengan diselenggarakannya tabligh akbar, yang menjadi momen refleksi spiritual bagi masyarakat. Program seni budaya seperti pencak silat dan jaipong turut memperkaya khazanah budaya lokal yang terus dilestarikan.

Kontribusi Mahasiswa KKN

Kehadiran 20 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Bandung yang telah berkegiatan sejak 6 Agustus 2025 memberikan warna tersendiri bagi perayaan ini. Dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Cerdas Mandiri dan Berkelanjutan” di bawah bimbingan Dosen Adzanishari Mawaddah, kehadiran mereka menjadi jembatan antara dunia akademis dan praktek pembangunan desa.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa pembangunan desa tidak bisa berjalan sendiri, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan institusi pendidikan. Semangat ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi transformasi Tugumukti menuju desa mandiri yang dicita-citakan.

Dengan semangat kemerdekaan dan kebersamaan yang terjalin erat, Desa Tugumukti melangkah menuju masa depan yang lebih cerah, membawa harapan bagi seluruh warganya untuk hidup yang lebih sejahtera dan bermartabat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *