Ngalmprah Bandung Barat 23 April 2025
Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Desa Cilame pagi ini dalam gelaran Abdi Nagri Nganjang ka Warga Edisi ke-3. Program ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat, dengan membawa berbagai layanan publik langsung ke desa. Acara ini dihadiri oleh para pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta warga yang antusias mengikuti berbagai kegiatan yang disediakan.
Acara dimulai sejak pagi buta, diawali dengan khitanan massal yang sudah berlangsung sejak pukul 06.00 WIB. Antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya anak-anak yang datang bersama keluarganya, penuh semangat dan didampingi dengan suasana kekeluargaan yang hangat.
Mengawali rangkaian acara utama, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Barat Ibu Syahnaz Sadiqah yang juga merupakan Ibu Bupati, menyampaikan sambutan hangat kepada seluruh warga yang hadir.

Meski cuaca pagi itu tampak mendung, beliau menegaskan bahwa semangat dan ketulusan hati tetap bersinar.
> “Cuaca boleh mendung, tapi hati kita jangan ikut mendung. Kehadiran kita di sini adalah untuk berbagi kebahagiaan dan kepedulian,” tutur beliau dengan senyum hangat.
Dalam suasana penuh haru, beliau secara simbolis menyerahkan kursi roda kepada warga yang membutuhkan, serta membagikan bingkisan kasih sayang sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan.
> “Mudah-mudahan dengan sedikit rezeki yang kami bawa—seperti kursi roda dan bingkisan—bisa memberi manfaat besar bagi yang membutuhkan. Karena sekecil apa pun kebaikan, jika dilakukan dengan tulus, insyaAllah akan membawa berkah,” tambah beliau.

Usai seremoni pembukaan, Ibu Camat Agnes Virganty memberikan keterangan dalam sesi wawancara dengan tim peliput. Ia menyampaikan apresiasinya atas kehadiran program ini di wilayah yang ia pimpin.
> “Program ini luar biasa karena didukung oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Dan hari ini, alhamdulillah dilaksanakan di Kecamatan Ngamprah, khususnya di Desa Cilame,” ujar Agnes.
“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan semua layanan yang tersedia. Mari kita sama-sama sukseskan program ini demi mewujudkan Jawa Barat yang istimewa dan Bandung Barat yang amanah,” tambahnya.
Dalam wawancara tersebut, beliau juga menyinggung pentingnya edukasi lingkungan yang menjadi bagian dari acara ini.

Yang menarik, ada juga stand maggot sebagai solusi kreatif untuk pengolahan sampah organik. Ini bentuk nyata komitmen kita terhadap isu lingkungan,” jelasnya.
Rangkaian acara ini menghadirkan lebih dari 40 layanan publik, meliputi:

Layanan kesehatan terpadu: cek kesehatan gratis, skrining TB & kesehatan jiwa, imunisasi, pemeriksaan ibu hamil, pengobatan sederhana, pemeriksaan gigi, dan khitanan massal (dimulai pukul 06.00 WIB)
Layanan sosial: pendampingan lansia, anak & disabilitas terlantar, pemberian tangan & kaki palsu, perlindungan korban bencana
Dukungan usaha & legalitas UMKM: konsultasi koperasi, legalitas usaha, pendaftaran HAKI
Layanan literasi & edukasi: perpustakaan keliling, pengenalan LMS

Pelayanan perempuan dan anak: konseling KB, edukasi gizi balita, konsultasi ibu hamil
Layanan kehutanan & lingkungan: bibit gratis, informasi kehutanan, Pasar Leweung Digi, stand maggot
Pelayanan administrasi & keuangan: Samsat Keliling, SLIK OJK
Dan masih banyak layanan lainnya

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian, Abdi Nagri Nganjang ka Warga menjadi lebih dari sekadar acara—ia adalah jembatan antara pelayanan, empati, dan harapan menuju desa yang lebih mandiri dan sejahtera.(By Nuka).