Festival Ramadhan Batujajar 2025: Meriahkan Bulan Suci dengan Bazar dan Musik Religi

Bandung Barat Pendidikan

Batujajar, Kabupaten Bandung Barat – 6 Maret 2025
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, event organizer CNG bersama Koperasi Tribuana IV kembali menggelar Festival Ramadhan Batujajar 2025. Acara ini berlangsung mulai 28 Februari hingga 5 April 2025 di halaman parkir Koperasi Tribuana IV.

Festival ini menghadirkan beragam kegiatan menarik, termasuk bazar multi-produk dan UMKM, panggung hiburan Islami, serta wahana permainan keluarga. Sebagai acara tahunan, festival ini menjadi wadah bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk mereka sekaligus menghadirkan hiburan yang bernuansa Islami bagi masyarakat.

Antusiasme Warga dan Harapan untuk Festival yang Lebih Besar

Asep, selaku koordinator lapangan, mengungkapkan bahwa festival ini bertujuan untuk mendukung pemerataan UMKM di wilayah Batujajar.

“Kegiatan ini sudah menjadi tradisi tahunan. Kami bekerja sama dengan Koperasi Tribuana IV untuk menghadirkan festival yang tidak hanya menawarkan produk berkualitas dengan harga terjangkau, tetapi juga hiburan Islami yang edukatif,” ujarnya.

Tahun ini, festival menghadirkan 50 stan UMKM yang menawarkan berbagai produk, mulai dari kuliner, otomotif, hingga properti. Selain itu, pengunjung dapat menikmati hiburan musik Islami, tausiah, dan kuliah tujuh menit (kultum) dari para ustaz muda di sekitar Batujajar.

Asep berharap festival ini semakin berkembang di tahun-tahun mendatang. “Kami ingin acara ini lebih meriah dengan jumlah pengunjung yang lebih banyak, sehingga omzet pedagang juga meningkat,” tambahnya.

Forum Silaturahmi Seni Islami (FSSI) Hadirkan Musik Religi Beragam Genre

Salah satu daya tarik utama Festival Ramadhan Batujajar 2025 adalah penampilan seni Islami yang diorganisir oleh Forum Silaturahmi Seni Islami (FSSI) dari Kabupaten Bandung Barat. Bobi, perwakilan FSSI sekaligus pengisi acara, mengungkapkan bahwa forum ini menampilkan berbagai genre musik religi, seperti gambus, nasyid, pop Arabic, dan qosidah.

“FSSI akan tampil hingga 25 Maret dengan melibatkan 23 kelompok seni. Karena keterbatasan jadwal, tidak semua dapat tampil sekaligus, tetapi kami akan memastikan setiap grup mendapatkan kesempatan,” jelas Bobi.

Menurutnya, respons masyarakat sangat positif. “Antusiasme warga luar biasa. Banyak yang berharap festival ini terus diadakan setiap tahun. Ini menunjukkan bahwa musik religi masih memiliki tempat di hati masyarakat,” katanya.

Dukungan dan Harapan untuk Masa Depan Seni Islami

FSSI mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk sponsor seperti GNC dan penyedia sound system Christy. Namun, Bobi berharap ada lebih banyak pihak yang turut serta mendukung, termasuk pemerintah daerah.

“Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat mereka dalam seni Islami. Di tengah dominasi budaya luar, acara seperti ini bisa menjadi alternatif positif,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya regenerasi dalam dunia seni religi. “Banyak peserta yang masih sekolah, ada juga yang sudah lulus. Kami ingin memastikan bakat-bakat baru terus bermunculan dan berkembang, sehingga seni Islami tetap lestari,” tambahnya.

Sebagai penutup, Bobi menyampaikan harapannya agar festival ini terus berkembang dengan dukungan lebih luas dari berbagai pihak. “Semoga ke depan ada lebih banyak perhatian terhadap seni musik religi, sehingga semakin maju dan mendapatkan tempat yang lebih besar di masyarakat,” pungkasnya.(By Nuka & Ray).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *