Pemerintah Kecamatan Ngamprah Serahkan Uang Saku RT/RW Desa Sukatani, Perkuat Peran Ujung Tombak Pelayanan Masyarakat

Bandung Barat Bangun Desa

NGAMPRAH, KABUPATEN BANDUNG BARAT. 22 September 2025 – Dalam upaya memperkuat peran Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sebagai ujung tombak pelayanan pemerintahan kepada masyarakat, Pemerintah Kecamatan Ngamprah menggelar acara penyerahan simbolis uang saku untuk para ketua RT/RW di wilayah Desa Sukatani. Kegiatan yang berlangsung pada akhir pekan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan RW 01 hingga RW 09.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukatani Dede Supriadi menekankan pentingnya peran RT dan RW dalam menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat. “Ujung tombak masyarakat ada di RT RW. Setiap permasalahan diselesaikan di RT RW,” ujar Dede Supriadi dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Kepala Desa berharap agar bantuan uang saku ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Ia juga memberikan nasihat kepada para perangkat pemerintahan untuk selalu mengedepankan transparansi dan kebijaksanaan dalam menangani setiap persoalan warga. “Menghadapi permasalahan di masyarakat hadapi dengan hati-hati dan bijaksana. Jangan ada dusta diantara kita sesama perangkat pemerintahan desa dan kebawahnya harus terbuka dalam setiap permasalahan,” tegasnya.

Camat Ngamprah Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Pembangunan

Camat Ngamprah Agnes Virganty membuka acara dengan melakukan absensi kehadiran masing-masing perwakilan RT/RW. Dalam kesempatan tersebut, ia mengumumkan bahwa uang saku yang diserahkan mencakup periode empat bulan ke depan, sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap dedikasi para ketua RT dan RW.

Agnes menyampaikan berbagai informasi penting terkait pembangunan di wilayahnya, termasuk update proyek infrastruktur di kawasan Kebon Kalapa Pasir Cau yang telah memasuki tahap kedua. “InsyaAllah desa Sukatani guyub warganya,” kata Agnes, menggambarkan harapannya akan solidaritas yang kuat di antara warga.

Camat juga menyinggung adanya pergantian ketua RT dan RW yang cukup signifikan di wilayahnya, serta menegaskan komitmen untuk mendampingi proses administrasi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) bagi para ketua yang baru.

Fokus Penanganan Stunting dan Ketahanan Pangan

Salah satu program prioritas yang mendapat perhatian khusus dalam pertemuan ini adalah upaya penanganan stunting. Kabupaten Bandung Barat telah menunjukkan keseriusan dalam menekan angka stunting dan bahkan mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Kabupaten Paling Berkomitmen Dalam Percepatan Penurunan Stunting.

Agnes mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil rapat evaluasi stunting, Kabupaten Bandung Barat berada di peringkat ke-27, namun di Desa Sukatani masih terdapat kasus stunting. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mengeluarkan berbagai rekomendasi, antara lain pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah dan menjaga batas usia pernikahan yang sehat – 21 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk laki-laki.

“Air susu ibu eksklusif diberikan agar bayinya sehat. PMT lokal sebagai penambah makanan bagi bayi agar tercukupi gizinya,” terang Agnes, menekankan pentingnya nutrisi optimal bagi balita.

Dalam konteks ketahanan pangan, Desa Sukatani diarahkan untuk menjadi “desa ayam petelur” sesuai dengan program BUMDes yang mengalokasikan 20 persen untuk ketahanan pangan. Program ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal sekaligus memastikan ketersediaan protein hewani bagi masyarakat.

Inovasi Pengelolaan Sampah dan Digitalisasi Data

Menghadapi dampak terbakarnya TPA Sarimukti, pemerintah daerah mengimbau setiap desa untuk memiliki bank sampah. Agnes menjelaskan bahwa di beberapa daerah, bank sampah telah dikelola secara produktif dengan pemilahan sampah organik dan non-organik, termasuk produksi maggot yang memiliki nilai jual tinggi.

“Masing-masing desa harus ada percontohan pengelolaan sampah minimal dikelola di rumah masing-masing,” ujar Camat, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah.

Selain itu, pemerintah juga fokus pada pemutakhiran Data Tunggal Ekonomi Nasional (DTSEN), di mana keterlibatan RT dan RW menjadi sangat penting untuk memastikan akurasi data pembangunan.

Kesiapsiagaan Bencana dan Pelayanan Publik

Mengingat Desa Sukatani berada di area Sesar Lembang sepanjang 29 kilometer, Camat menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi gempa bumi. Pemerintah telah mengeluarkan surat edaran tentang himbauan dan kewaspadaan gempa, serta mendorong pembentukan “destana” (desa tanggap bencana).

Agnes memberikan panduan praktis kepada warga untuk menghadapi situasi darurat: “Menyiapkan diri dengan latihan seperti menjatuhkan lengan dan lutut ke lantai dan melindungi kepala dari benturan, menghindari dari reruntuhan. Tetap tenang.”

Dalam hal pelayanan publik, pemerintah juga mengoptimalkan 7 standar pelayanan minimal yang mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman dan ketertiban umum, serta sosial kemasyarakatan.

Momen Kebersamaan dan Apresiasi

Acara ditutup dengan momen yang hangat ketika para perangkat desa memberikan kejutan ulang tahun kepada Camat Agnes yang memasuki usia 43 tahun. Melalui sebuah “prank” kecil yang awalnya membuat Camat terkejut, acara berubah menjadi perayaan yang meriah dengan lagu selamat ulang tahun.

Penyerahan uang saku secara simbolis kemudian dilakukan sebagai puncak acara, menandai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kinerja para pengurus RT dan RW yang selama ini telah berdedikasi melayani masyarakat.

Kabupaten Bandung Barat, sebagai pusat pemerintahan yang terletak di Kecamatan Ngamprah, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal melalui penguatan kapasitas pemerintahan tingkat grassroot. Program uang saku ini diharapkan dapat semakin memotivasi para ketua RT dan RW untuk terus berperan aktif dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan berbagai program inovatif dan pendekatan yang komprehensif, Kecamatan Ngamprah membuktikan diri sebagai salah satu wilayah yang serius dalam mewujudkan visi Jawa Barat sebagai provinsi termaju berdaya saing berkelanjutan, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan dari level paling bawah. (Nuke)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *