Cikalong Wetan, Bandung – Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Polsek Cikalongwetan menggelar program Police Go To School di SMAN 1 Cikalongwetan, Selasa (15/7) kemarin. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 13.15 hingga 14.30 WIB ini dihadiri sekitar 460 siswa baru.

AKP Deden Indrajaya, Kapolsek Cikalongwetan, langsung turun tangan memberikan sosialisasi mengenai tiga tema utama: etika berlalu lintas, dampak kenakalan remaja, dan bahaya narkoba. Kegiatan ini juga melibatkan kepala sekolah Neneng Titin S.Pd dan wakil kepala sekolah Asep Hidayat S.Pd.

Tegas Soal Kendaraan Bermotor
Dalam sesi sosialisasi, polisi menekankan aturan ketat untuk siswa yang belum memiliki KTP atau masih di bawah umur. “Siswa yang belum punya KTP dilarang keras membawa kendaraan R2 ke sekolah,” tegas Kapolsek.

Bagi yang sudah diizinkan berkendara, wajib melengkapi surat-surat seperti SIM dan STNK. Penggunaan helm SNI juga menjadi keharusan untuk keselamatan. Yang tak kalah penting, siswa dilarang menggunakan knalpot bising atau “bronk” yang bisa mengganggu ketertiban lalu lintas.

Ancaman Pidana untuk Pengguna Narkoba
Sosialisasi bahaya narkoba mendapat porsi khusus dalam acara ini. Polisi mengingatkan bahwa konsumsi minuman keras, obat terlarang, dan narkoba bisa dikenai sanksi pidana sesuai UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Jangan sampai masa depan cerah kalian rusak gara-gara barang haram ini,” kata perwakilan polisi kepada para siswa.

Waspada Tawuran dan Bullying
Isu kenakalan remaja lainnya yang dibahas adalah tawuran antar sekolah. Polisi menjelaskan bahwa aksi tawuran, apalagi yang menggunakan senjata tajam seperti sajam atau golok, bisa dikenai pasal 310, 311, 351, atau pasal 170 KUHP dan UU Darurat No. 12 Tahun 1951.
Masalah bullying juga mendapat perhatian khusus. Para siswa diedukasi bahwa mengejek atau mem-bully teman bisa berdampak serius pada kepercayaan diri korban dan semangat belajarnya.
Kolaborasi Polisi-Sekolah
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Polri dengan SMAN 1 Cikalongwetan dalam program pendidikan karakter. Bhabinkamtibmas Desa Mandalamukti, Aiptu Ijang Sukarna, juga turut hadir mendukung acara ini.
“Kami berharap dengan sosialisasi ini, siswa-siswi baru bisa lebih aware terhadap aturan hukum dan tidak terjebak dalam kenakalan remaja,” ujar Kapolsek dalam laporannya.
Selama kegiatan berlangsung, situasi tetap aman dan kondusif. Program serupa diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk menciptakan generasi muda yang lebih taat hukum dan berkarakter. (Nuka-Kiki)