Sinergi dan Pelayanan Umat: BAZNAS KBB Era Drs. Iing Nurdin

Bandung Barat

Bandung Barat 23 April 2025

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung Barat menggelar evaluasi pengumpulan zakat fitrah tahun 1446 H/2025 M pada Rabu (23/4/2025). Acara yang berlangsung dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Ketua DPRD, serta perwakilan dari BAZNAS Provinsi Jawa Barat.

Ketua BAZNAS KBB, Drs. Iing Nurdin, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan upaya konsolidasi dengan seluruh unit pengumpul zakat (UPZ) dari tingkat kecamatan, desa, hingga yayasan.

“Evaluasi ini penting untuk melihat capaian serta menyusun perbaikan ke depan, khususnya dalam tata kelola zakat fitrah,” ujar Iing.

Menurutnya, potensi zakat fitrah di Kabupaten Bandung Barat sangat besar. Dengan jumlah penduduk muslim sekitar 1,7 juta jiwa, potensi zakat fitrah bisa mencapai Rp60 hingga Rp65 miliar. Namun sayangnya, pada tahun ini pengumpulan baru mencapai sekitar Rp28 miliar.

“Selisih ini terjadi karena masih banyak masyarakat yang menyalurkan zakat langsung ke tokoh agama secara personal. Hal ini membuat zakat tidak tercatat secara sistemik,” jelasnya.

Untuk itu, BAZNAS KBB mendorong penguatan literasi zakat di masyarakat serta profesionalisasi pengelolaan zakat di tingkat bawah. Iing menekankan pentingnya sosialisasi agar masyarakat lebih memahami pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS.

“Kami terus melakukan edukasi dan membangun kepercayaan agar masyarakat sadar bahwa penyaluran zakat melalui BAZNAS lebih teratur dan tepat sasaran,” tambahnya.

BAZNAS KBB juga menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menyalurkan bantuan zakat, tetapi juga memberdayakan para mustahik melalui program pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan bantuan kebencanaan.

Acara evaluasi tahun ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Iing menyampaikan apresiasinya atas kehadiran para pejabat dan tokoh masyarakat, yang dinilainya menjadi motivasi untuk meningkatkan sinergi antara BAZNAS dan pemerintah daerah.

“Dengan kolaborasi yang kuat, zakat bisa menjadi instrumen penting untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan umat,” tutup Iing.(By Nuka).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *