SMPN 3 Parongpong Jadi Tuan Rumah Gerakan Menuju Indonesia Bebas Karies

Bandung Barat Pendidikan

Bandung Barat – 14 September 2025. Suasana SMPN 3 Parongpong terasa berbeda dari biasanya. Ratusan siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan pemeriksaan gigi dan edukasi kesehatan mulut yang digelar dalam rangka program nasional Menuju Indonesia Bebas Karies. Acara ini tidak hanya dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin beserta jajaran pejabat daerah, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah dan tenaga kesehatan setempat.

Kepala SMPN 3 Parongpong, Nani Sulyani, mengungkapkan kebanggaannya menjadi bagian dari program berskala nasional ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak usia sekolah yang rentan mengalami masalah gigi. “Hari ini ada kegiatan pemeriksaan gigi, dalam rangka mendukung gerakan Menuju Indonesia Bebas Karies,” tuturnya saat ditemui usai kegiatan.

Edukasi sejak dini

Kegiatan ini diikuti oleh siswa SMP kelas 7 dan 8, serta siswa SD kelas 1 hingga 3 yang memang berada dalam lingkup kerja sama sekolah dengan Puskesmas Parongpong. Menurut Nani, momentum tersebut bukan sekadar pemeriksaan kesehatan, tetapi juga sarana edukasi yang penting.

“Anak-anak diberi edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi, bagaimana mencegah agar tidak terjadi karies, serta informasi jika mengalami gejala sakit gigi agar segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat,” jelasnya.

Ia menilai, edukasi langsung melalui praktik dan penyuluhan seperti ini lebih mudah dipahami anak-anak dibanding hanya lewat teori. Dengan melihat langsung dokter gigi memeriksa, siswa dapat belajar bahwa merawat kesehatan mulut itu sederhana sekaligus penting bagi kehidupan sehari-hari.

Pentingnya keberlanjutan

Meski mengapresiasi program ini, Nani berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. “Untuk program berkelanjutan seperti ini yang diinisiasi pemerintah, kami belum mendapat kepastian. Namun, kami bekerja sama dengan puskesmas agar ada pemeriksaan berkala. Nanti petugas puskesmas akan datang, mulai dari menimbang berat badan hingga memeriksa kesehatan gigi siswa,” ujarnya.

Menurutnya, pola pendampingan rutin sangat penting agar anak-anak tidak hanya mendapat pengalaman sekali, tetapi terbiasa menjaga kebersihan gigi sebagai bagian dari gaya hidup sehat. “Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa lebih sering dilakukan karena sangat bermanfaat dan memberikan edukasi. Kami berharap akan ada lebih banyak lagi kegiatan serupa,” imbuhnya.

Dukungan pemerintah pusat

Program Menuju Indonesia Bebas Karies sendiri diluncurkan secara resmi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di tempat yang sama. Dalam sambutannya, ia mengingatkan betapa seriusnya masalah gigi di Indonesia. “Lebih dari 40 persen masyarakat Indonesia mengalami sakit gigi. Nilai DMFT mencapai 7,1, angka yang cukup memprihatinkan,” ujarnya.

Menkes menekankan pentingnya kebiasaan sederhana, yakni menyikat gigi setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Ia juga berjanji menambah tenaga dokter gigi di puskesmas, khususnya di Jawa Barat, di mana dari sekitar 1.000 puskesmas, masih ada 200 yang belum memiliki tenaga dokter gigi.

Harapan bersama

Bagi Nani Sulyani dan jajaran guru SMPN 3 Parongpong, kehadiran Menteri Kesehatan beserta pejabat provinsi dan kabupaten menjadi motivasi tersendiri. “Kami juga bangga karena kegiatan ini mendapat dukungan langsung, bahkan dari Bapak Menteri dan pihak terkait lainnya,” ujarnya dengan penuh semangat.

Acara yang turut dimeriahkan dengan pentas seni siswa serta penampilan penyanyi nasional Yuni Shara ini disiarkan secara daring ke berbagai daerah di Indonesia. Dengan demikian, semangat gerakan Menuju Indonesia Bebas Karies dapat menjangkau masyarakat luas.

Melalui sinergi sekolah, puskesmas, dan pemerintah, diharapkan anak-anak semakin sadar pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak dini. Jika dilakukan secara konsisten, bukan tidak mungkin cita-cita Indonesia bebas karies dapat terwujud dalam beberapa tahun mendatang. (aq-nk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *