Kecamatan Cililin, 11 Juli 2025. Desa Mukapayung, yang terletak di Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, kini mulai merasakan terang harapan baru berkat program Jabar Caang. Program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, digagas oleh Gubernur Dedi Mulyadi, sebagai bentuk nyata pemerataan akses listrik bagi masyarakat, khususnya warga prasejahtera dan wilayah terpencil.

Dalam wawancara yang dilakukan dengan Kepala Desa Mukapayung, Firman Supianto Hadi, menyampaikan bahwa program Jabar Caang menjadi angin segar bagi warganya. Dari sekitar 300 lebih Kepala Keluarga (KK) yang diusulkan melalui proposal, sebanyak 136 KK telah dipastikan akan menerima sambungan listrik gratis pada tahun ini.
“Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan sosialisasi program Jabar Caang. Ini adalah upaya bersama untuk memberikan sambungan listrik gratis kepada warga yang belum memiliki KWH. Di Desa Mukapayung, yang sudah disetujui sebanyak 136 KK,” ujar Firman.

Sebelum adanya program ini, banyak warga yang masih menggantungkan kebutuhan listrik dari tetangga, mushola, bahkan dengan sistem sambungan ilegal yang berisiko. Ada pula yang terpaksa hidup tanpa listrik sama sekali. Namun kini, harapan untuk hidup lebih layak mulai terbuka.
Menurut Firman, tahapan program di desanya berjalan sesuai rencana. Setelah pendataan dan verifikasi lapangan dilakukan, kini sosialisasi kepada warga tengah digelar. Pemasangan KWH direncanakan dilakukan pada bulan November hingga Desember 2025, dengan prioritas bagi warga berdomisili yang memang belum pernah memiliki sambungan listrik pribadi.

“Yang berhak menerima bantuan adalah warga berdomisili yang belum memiliki KWH di rumahnya. Kalau ada warga yang sudah terdaftar dari tahun 2019 tapi sekarang sudah punya KWH, maka bantuannya akan dialihkan ke warga lain yang benar-benar belum punya,” jelasnya.
Program Jabar Caang sendiri adalah bentuk komitmen Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat untuk memastikan rasio elektrifikasi 100% pada tahun 2026. Dengan target 121.871 rumah yang akan dialiri listrik secara gratis di tahun 2025, program ini menggandeng berbagai pihak mulai dari PLN, Dinas ESDM, hingga mitra CSR.
Di Mukapayung, listrik yang akan dipasang rata-rata berdaya 900 VA, sesuai ketentuan subsidi dari pemerintah. Program ini dikhususkan untuk rumah tinggal warga, tidak mencakup bangunan sosial seperti mushola atau masjid.
Warga Desa Mukapayung pun menyambut program ini dengan antusiasme tinggi. Bagi mereka, kehadiran listrik bukan sekadar penerangan, tetapi juga harapan untuk kehidupan yang lebih baik — mulai dari pendidikan anak, usaha rumahan, hingga konektivitas digital.
“Warga sangat antusias. Ini program yang sudah lama dinantikan. Terima kasih kepada Pak Gubernur Dedi Mulyadi dan semua pihak yang terlibat. Mudah-mudahan program ini berjalan lancar sampai akhir,” tutup Firman.
Dengan program ini, harapan baru telah menyala di Mukapayung. Bukan hanya rumah-rumah yang diterangi, tetapi juga masa depan generasi yang lebih cerah. (Nuka)