Bandung Barat – 23 April 2025
Suasana ramai terlihat di lokasi kegiatan “Nganjang ka Warga” yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat. Program yang bertujuan menghadirkan pelayanan publik langsung ke tengah masyarakat ini disambut antusias oleh warga. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Andrie Kustria Wardana, S.STP., M.Si., CRBD, yang menyampaikan pesan penting soal peran pemerintah dan keterlibatan masyarakat.
Menurut Andrie, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendekatkan layanan kepada masyarakat dengan konsep jemput bola. “Program ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini bentuk nyata komitmen pemerintah untuk hadir langsung, menyapa masyarakat, dan memastikan bahwa layanan publik benar-benar sampai ke tangan mereka yang membutuhkan,” ujar Andrie.
Ia menambahkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara rutin, khususnya setiap hari Rabu, di berbagai daerah di Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mengintegrasikan layanan lintas sektor—mulai dari kesehatan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, hingga layanan keuangan dan hukum—dalam satu tempat.
“Semua instansi yang langsung bersentuhan dengan kebutuhan warga kami libatkan. Ada BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Dinas Sosial, Disdukcapil, OJK, Bank BJB, bahkan Dinas Kehutanan dan ESDM. Ini bukti bahwa kami serius ingin memberikan kemudahan akses layanan bagi masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, Andrie juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan layanan yang disediakan. Ia menegaskan bahwa pelayanan publik tidak akan berjalan maksimal tanpa keterlibatan aktif dari warga
“Pemerintah itu pelayan rakyat. Apa pun kewenangannya—provinsi atau kabupaten/kota—yang terpenting adalah masyarakat merasa terlayani. Itu semangat yang ingin kami bawa,” kata Andrie. Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat dalam memberikan masukan dan menyampaikan kebutuhan akan sangat membantu pemerintah dalam memperbaiki kebijakan dan pelayanan ke depan.
Profil Singkat A.K. Wardana yang dikutip dari beberapa sumber.
Andrie Kustria Wardana merupakan birokrat senior yang saat ini menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jawa Barat. Pria lulusan STPDN ini dikenal sebagai figur yang aktif, komunikatif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Ia juga mengantongi gelar Magister Sains serta sertifikasi CRBD (Certified Regional Bureaucracy Development), yang mendukung kemampuannya dalam mengelola urusan kesejahteraan rakyat secara strategis.
Sebagai pimpinan Biro Kesra, ia bertanggung jawab atas koordinasi kebijakan dan program-program kesejahteraan masyarakat di tingkat provinsi, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, hingga pemuda dan olahraga. Di bawah kepemimpinannya, Biro Kesra semakin aktif menjalin kolaborasi lintas sektor dan meningkatkan efektivitas program yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Biro Kesra tidak hanya bekerja di balik meja. Kami harus turun ke lapangan, melihat sendiri apa yang dibutuhkan warga. Dari situ kami bisa merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran,” tegas Andrie.
Masyarakat Jadi Subjek, Bukan Objek
Lebih jauh, Andrie berharap masyarakat bisa memandang program seperti “Nganjang ka Warga” bukan hanya sebagai ajang menerima bantuan, tapi sebagai ruang interaksi dua arah antara warga dan pemerintah. “Kami ingin masyarakat menjadi subjek dalam pembangunan. Suara mereka penting, dan harus didengar,” tambahnya.
Dengan pendekatan kolaboratif dan responsif, ia optimis bahwa pelayanan publik di Jawa Barat akan semakin inklusif dan merata. Pemerintah, katanya, akan terus hadir, mendengar, dan melayani.
“Insyaallah kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Kami akan terus bergerak menyapa warga di berbagai penjuru Jawa Barat. Karena bagi kami, kesejahteraan itu dimulai dari kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” tutup Andrie. (Nuka)
