Jayagiri, Lembang – Pemerintah Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tengah mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari percepatan program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan koperasi di desa-desa.
Acara sosialisasi dan persiapan pembentukan koperasi dilaksanakan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari Kepala Desa Jayagiri Cece Wahyudin, Ketua BPD Maman Kamaluddin, para ketua RW, serta tokoh-tokoh masyarakat. Forum tersebut sekaligus menjadi ajang penyampaian laporan panitia dan pengumuman bakal calon pengurus koperasi.
Sekretaris Desa Jayagiri, Deni Iskandar, yang juga bertindak sebagai ketua panitia, melaporkan bahwa proses rekrutmen calon pengurus koperasi telah dilakukan secara terbuka dan transparan. Melalui surat edaran dan grup WhatsApp, panitia mengundang warga yang berminat untuk mendaftar. Sebanyak 22 orang menyatakan minat, dan selanjutnya dilakukan seleksi pada 23 Mei 2025 dengan melibatkan Dinas Koperasi dan pendamping desa.
“Seleksi dilakukan untuk memastikan calon pengurus memiliki kapabilitas yang memadai. Dari hasil rekapitulasi nilai, tujuh peserta dengan nilai tertinggi ditetapkan sebagai bakal calon,” ungkap Deni. Mereka adalah Reza, Deni, Nandang, Meilani, Gugun, Ningrum, dan Susanti. Dari sisi administrasi, semua calon dinyatakan memenuhi syarat.
Ketua BPD Jayagiri, Maman Kamaluddin, menekankan bahwa pendirian koperasi ini didasarkan pada arahan Presiden untuk mempercepat pembentukan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi desa. “Tahapan pembentukan koperasi dilakukan secara bertahap, mulai dari penetapan nama dan alamat koperasi, jenis usaha, hingga penyusunan anggaran dasar dan pemilihan pengurus serta pengawas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Jayagiri Cece Wahyudin, dalam sambutannya, menyatakan bahwa asas utama koperasi adalah untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Desa Jayagiri, menurutnya, melangkah lebih awal dengan menyiapkan semua dokumen persyaratan, termasuk SKCK bagi calon pengurus yang bisa diurus di tingkat Polsek.
“Kami bersyukur antusiasme warga sangat tinggi. Dari 22 ribu penduduk, kami menargetkan dalam tiga bulan ke depan bisa menjaring sebanyak mungkin anggota. Tahap awal kami prioritaskan ketua RT dan RW, perangkat desa, serta kader PKK dengan target minimal 400 anggota,” ujar Cece.
Modal koperasi akan bersumber dari simpanan pokok dan wajib anggota, serta simpanan sukarela dan hibah. Simpanan pokok ditetapkan sebesar Rp50.000 dan simpanan wajib Rp25.000. Cece menambahkan bahwa ke depan koperasi juga membuka peluang usaha di sektor konstruksi dan sektor-sektor lain yang potensial dikembangkan di wilayah Jayagiri.
Struktur kepengurusan Koperasi Merah Putih telah ditetapkan untuk masa bakti lima tahun. Reza terpilih sebagai ketua, Meilani sebagai sekretaris, dan Gugun sebagai bendahara. Dua posisi wakil ketua bidang juga dibentuk, yakni Ningrum untuk bidang usaha dan Susanti untuk bidang keanggotaan. Mereka didampingi anggota bidang usaha: Alvianda, Egi, Khoirul, dan Sarifudin; serta anggota bidang keanggotaan: Jajang, Nazwa, Setiawan, dan Moh Rizki.
Untuk keperluan legalitas, hanya ketua, sekretaris, dan bendahara yang akan menghadap ke notaris. Diharapkan, koperasi ini tidak hanya menjadi wadah ekonomi, tetapi juga menjadi simbol kemandirian dan gotong royong warga Desa Jayagiri.
“Kami berharap ada dukungan pembiayaan dari Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) ke depan. Tentu saja harus dengan tanggung jawab tinggi. Bila usaha koperasi berjalan baik, dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat,” pungkas Cece.
Dengan semangat kolektif dan komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat, Desa Jayagiri optimis Koperasi Merah Putih akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan ekonomi lokal. (Nuka)
