Selacau, 29 Juni 2025 – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang ke-18, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menggelar kegiatan Gerakan Bersih Desa (GeBer Desa) serentak di seluruh wilayah desa. Salah satu desa yang turut berpartisipasi aktif adalah Desa Selacau, Kecamatan Batujajar.
Kegiatan GeBer Desa di Selacau dilaksanakan sejak pagi hari di sebuah lahan terbuka yang selama ini dijadikan tempat pembuangan sampah, terletak di antara RW 11 dan RW 12. Sejak pukul 07.30 WIB, warga dan unsur pemerintahan desa mulai berkumpul untuk mengikuti arahan dari Kepala Desa Selacau, Elang Alamsyah, serta doa bersama yang dipimpin oleh Kepala Dusun 4.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Desa Selacau, khususnya RW 12, atas semangat gotong royongnya. Hari ini kita akan bersama-sama membersihkan lingkungan sebagai bagian dari komitmen kita menjaga desa tetap bersih dan sehat,” ujar Elang Alamsyah dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pemerintah desa, PKK, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta 15 mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di wilayah tersebut. Kebersamaan lintas kelompok ini mencerminkan semangat kolaborasi dan kepedulian terhadap lingkungan.
Setelah pengarahan, seluruh peserta bergotong royong membersihkan sampah di lahan terbuka. Warga, aparat desa, Karang Taruna, dan mahasiswa KKN-PPM UGM saling bahu-membahu mengangkat dan memindahkan tumpukan sampah yang telah lama menumpuk.
Kegiatan GeBer Desa ini memiliki makna khusus bagi mahasiswa KKN-PPM UGM, karena selaras dengan fokus program yang mereka usung, yaitu pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tema besar yang mereka bawa adalah “Optimalisasi Pemberdayaan Pemuda Berbasis Pendidikan dan Teknologi Aplikatif Berkelanjutan Untuk Mewujudkan Desa Mandiri dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.”
Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah desa, warga, dan institusi pendidikan tinggi tidak hanya terlihat dalam bentuk aksi nyata, tetapi juga menjadi simbol penting bagi penguatan nilai gotong royong dan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
GeBer Desa bukan hanya gerakan fisik membersihkan sampah, tetapi juga langkah awal menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya kebersihan, kesehatan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat berbasis kolaborasi. (Farrel Qianu)
